Peristiwa Daerah

Sambut Imlek 2023, Patung-Patung Klenteng Tjoe Hwie Kiong Kota Kediri Dibersihkan

Senin, 16 Januari 2023 - 10:02 | 162.82k
Patung-Patung di Klenteng Tjoe Hwie Kiong, Kota Kediri dibersihkan menyambut Imlek 2023 (FOTO: Yobby/TIMES Indonesia)
Patung-Patung di Klenteng Tjoe Hwie Kiong, Kota Kediri dibersihkan menyambut Imlek 2023 (FOTO: Yobby/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Puluhan umat Klenteng Tjoe Hwie Kiong, Kota Kediri mempersiapkan peringatan Tahun Baru Imlek 2023 dengan melakukan tradisi pembersihan patung dan altar. 

Prosesi pembersihan altar dan patung-patung di dalam klenteng tersebut diawali dengan ritual sembahyang mengantarkan dewa-dewi ke langit. Setelah sembahyang mengantarkan dewa-dewi ke langit usai, puluhan umat bergotong royong membersihkan altar, patung, ruang sembahyang dan setiap sudut ruangan yang ada di Klenteng Tjoe Hwie Kiong. Tidak ketinggalan pernik-pernik kain seperti taplak meja dan gorden juga turut dicuci. 

Advertisement

Tradisi ini dilakukan hampir bersamaan dengan klenteng-klenteng lain yang ada di Indonesia. Meskipun ada klenteng lain yang sudah melakukan tradisi pembersihan sejak pekan lalu, namun 90 persen klenteng melakukannya pada H-7 perayaan Imlek.

"Setiap menjelang imlek ada ritual membersihkan altar dan patung dewa-dewi. Sebelum pembersihan kita menggelar sembahyang bersama mengantarkan dewa-dewi ke langit untuk melaporkan tindakan kita selama setahun, dan kita diharapkan untuk memperbaharui diri," tutur Ketua Yayasan Tri Dharma Klenteng Tjoe Hwie Kiong Prayitno Sutikno, Minggu (15/01/2023).

Klenteng-Tjoe-Hwie-Kiong-2.jpgPatung-Patung di Klenteng Tjoe Hwie Kiong, Kota Kediri dibersihkan menyambut Imlek 2023 (FOTO: Yobby/TIMES Indonesia)

Ritual atau tradisi membersihkan klenteng merupakan salah satu hal yang tidak terpisahkan saat menjelang momen Imlek. Menggunakan air sabun dan air kembang, kurang lebih 30 orang umat, yang sebagian besar dari wilayah kota Kediri membersihkan altar, patung dan dinding ruangan dari minyak dan abu dupa yang menempel.  

"Sesuai dengan tradisi kearifan lokal air kembang itu selain membersihkan juga  memberikan nuansa harum," kata Prayitno. 

Klenteng Tjoe Hwie Kiong memiliki setidaknya 16 altar dengan lebih dari 50 buah patung, mulai dari yang terbesar dengan ukuran hampir 1 meter sampai yang kecil, berukuran sekitar 15 cm. Bahan patungnya sendiri pun juga berbeda-beda, mulai dari patung berbahan dari kayu sampai patung yang berbahan dari keramik. 

Adapun patung tertua, sekaligus patung yang dipercaya sebagai patung pertama dan tuan rumah Klenteng Tjoe Hwie Kiong adalah patung Makco Tian Shang Sheng Mu atau Tian Shang Sheng Bo. 

Patung Dewi Laut berwarna hitam tersebut, usianya diperkirakan sama dengan usia Klenteng Tjoe Hwie Kiong. "Kalau dengan tahun 2023 ini, 206 tahun," ujar Prayitno.

Bangunan Klenteng Tjoe Hwie Kiong sendiri mulai berdiri sekitar tahun 1817, dan tercatat serta terdaftar pada  Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya Kemendikbud NO. INV. 374/KDR/2003. 

Klenteng-Tjoe-Hwie-Kiong-3.jpgPatung-Patung di Klenteng Tjoe Hwie Kiong, Kota Kediri dibersihkan menyambut Imlek 2023 (FOTO: Yobby/TIMES Indonesia)

Selain membersihkan altar, patung dan ruangan, setiap Imlek Klenteng Tjoe Hwie Kiong juga mendatangkan beberapa lilin merah khas Imlek untuk sembahyang. Mulai dari yang berukuran kecil hingga lilin yang memiliki tinggi hampir 2,5 meter.  

"Setiap imlek kita datangkan (lilin) lebih banyak, selain itu klenteng juga stok. Paling besar 1000 kati. Semakin berat lilin diameternya lebih besar," tutur Prayitno. 

Selama momen Imlek, Klenteng Tjoe Hwie Kiong akan terbuka 24 jam bagi umat yang ingin bersembahyang.

Tetap Waspada Dalam Hidup  

Peringatan Tahun Baru Imlek 2023 akan jatuh pada 22 Januari 2023 nanti. Sesuai dengan perhitungan kalender China, tahun 2023 adalah Tahun Kelinci Air.  

Kelinci, ditambahkan Ketua Yayasan Tri Dharma Klenteng Tjoe Hwie Kiong Prayitno Sutikno, merupakan simbol keberuntungan dan kemakmuran. Namun karena masih memiliki unsur air, maka diwajibkan tetap waspada karena air juga bisa menghanyutkan.  

Menurutnya air bisa membawa kebaikan, apa yang jelek bisa hilang, akan tetapi jika tidak waspada air bisa membawa kehancuran untuk kita. "Menjalankan kehidupan tapi dengan penuh mawas diri," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES