Peristiwa Daerah

Seorang Pelajar di Blitar Nekat Akhiri Hidup

Senin, 23 Januari 2023 - 18:23 | 96.20k
Anggota Polsek Wonodadi Polres Blitar Kota sedang olah TKP kejadian bunuh diri seorang pemuda di Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar. (FOTO: Dok. Polres Blitar Kota)
Anggota Polsek Wonodadi Polres Blitar Kota sedang olah TKP kejadian bunuh diri seorang pemuda di Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar. (FOTO: Dok. Polres Blitar Kota)

TIMESINDONESIA, BLITAR – Entah apa yang merasuki seorang pemuda di Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar. Ia nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam kamar, Senin (23/1/2023).

Kapolsek Wonodadi AKP Agus Hendro Tri menguraikan Jenazah siswa SMA tersebut pertama kali diketahui oleh ayah tiri korban. Saat itu sang ayah memanggil korban yang ada di kamar.

Namun tak kunjung ada jawaban meskipun dipanggil beberapa kali. Kemudian yang bersangkutan memanggil ibu korban untuk membuka kunci kamar korban yang dikunci dari dalam.

"Kemudian setelah terbuka bapak dari korban masuk kekamar dan mendapati korban berdiri tergantung dengan sarung di leher dimana sarung tersebut di kaitkan di pintu," ungkapnya.

Menurut AKP Agus Hendro, belakangan korban memang lebih menutup diri. Bahkan siswa SMA tersebut sudah hampir satu bulan tidak masuk sekolah.

Berdasarkan keterangan dari keluarga, kata  AKP Agus Hendro, korban memiliki kepribadian yang tertutup dan tidak pernah cerita ke orang tua maupun teman soal permasalahan. Oleh karena itu, pihak keluarga tidak tahu masalah yang mendorong pemuda itu nekat mengakhiri hidup. 

"Kejadian ini masih terus selidiki untuk mengungkap apa sebenarnya yang melatarbelakangi korban nekat mengakhiri hidup. Selain itu kami tidak menemukan ada tanda kekerasan pada jenazah korban," urainya.

Menurut Kapolsek, keluarga korban menerangkan bahwa hubungan antara keluarga dengan korban selama ini baik-baik saja dan harmonis. Begitu juga hubungan antara korban dan ayah tirinya, juga berjalan harmonis. 

Di sekolah, korban selama ini juga berbaur dengan rekan-rekannya, namun bila ada permasalahan selalu pandai menutup-nutupi dan tidak pernah mau cerita kepada temannya.

"Ayah sambung korban selama ini juga selalu mencukupi atau membelikan barang-barang yang diinginkan oleh korban," tegasnya.(*)

Pemberitaan ini tidak untuk menginspirasi dan diimbau anda tak menirunya. Jika anda merasakan gejala depresi, permasalahan psikologi yang berujung pemikiran untuk melakukan bunuh diri segera konsultasikan ke pihak-pihak yang dapat membantu anda seperti psikolog, psikiater atau klinik kesehatan mental.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES