Peristiwa Daerah

Pemberlakuan Satu Arah Kayutangan Malang Mundur Bulan Depan

Rabu, 25 Januari 2023 - 12:23 | 59.39k
Kawasan Kayutangan Heritage yang bakal diberlakukan satu arah. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kawasan Kayutangan Heritage yang bakal diberlakukan satu arah. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Rencana uji coba satu arah di kawasan Kayutangan Heritage Kota Malang batal dilaksanakan pada 23 Januari 2023 lalu. Hal ini dikarenakan, pihak Dinas Perhubungan (Dishub) masih perlu menampung masukan dari sejumlah pihak dan warga yang terdampak.

Informasi terbaru, rencana uji coba satu arah tersebut bakal dilaksanakan pada Februari 2023 mendatang.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan, pelaksanaan uji coba akan berlangsung di Minggu kedua bulan Februari 2023 mendatang, tepatnya di tanggal 13 Februari.

"Insyallah Minggu kedua Februari (uji coba satu arah). Minggu ini rapat lalin (lalu lintas)," ujar Widjaja, Rabu (25/1/2023).

Perlunya percobaan satu arah ini, kata Widjaja, karena Pemerintah Kota Malang ingin mencari solusi penataan kota dan mengatasi kemacetan.

Sebab, penanganan lalu lintas di Kota Malang berbeda dengan daerah lain di Jawa Timur, termasuk juga dengan Kabupaten Malang. Kepadatan di Kota Malang, dinilai sangat tinggi, sehingga arus lalu lintas ya juga semakin padat.

"Kota Malang ini padat. Mahasiswanya saja sudah mendekati 900 ribu orang, warganya yang tercatat 800 ribu lebih. Belum lagi ditambah saat libur panjang atau high season," ungkapnya.

Ia mengaku bahwa sosialisasi telah selesai dilakukan terhadap warga sekitar mulai dari kawasan Kayutangan hingga kawasan Oro-Oro Dowo.

Widjaja berharap, dukungan dari masyarakat untuk penerapan arah ini. Diakuinya, selama sosialisasi memang ada suara-suara penolakan.

Widjaja juga mengaku telah bertemu dengan warga dan tokoh masyarakat untuk meminta masukkan sebelum satu arah diberlakukan.

"Saat sosialiasi, yang ada di Oro-oro Dowo tidak ada penolakan. Tidak ada efek negatifnya sama sekali, ini keterangan dari ketua RW dan masyarakat. Bahkan, mereka memberikan saran kepada kami. Warga Jalan Semeru bahkan tidak menolak. Malah ada usulan dari Kauman agar Jalan Arjuno bisa dua arah, karena di sana ada sekolah juga. Nah usulan-usulan itu kita bahas di forum lalin dan sangat memungkinkan bisa terjadi," bebernya.

Sebelum uji coba dilakukan, pembongkaran median jalan akan dilaksanakan pada Minggu pertama bulan Februari 2023 mendatang.

"Iya nanti Minggu pertama kita lakukan bongkar median dulu, baru Minggu kedua kita lakukan uji coba (satu arah)," katanya.

Dengan ini, ia harus tetap melakukan program pemerintah guna memutus sejumlah persoalan di Kota Malang, salah satunya kemacetan.

Jika memang tak sesuai dengan apa yang diinginkan setelah uji coba terlaksana, ia bisa memastikan bakal mengembalikan skema seperti semula.

"Ada kekhawatiran ekonomi akan jeblok. Kami belum mengetahui tolak ukurnya jeblok. Tolak ukur ya harus apple to apple. Belum berjalan pula, belum dibuktikan juga kok bilang merugikan," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES