Kerap Dilanda Banjir, Disparbudpora Pacitan Bakal Poles Pancer Door

TIMESINDONESIA, PACITAN – Kawasan wisata pantai Pancer Door kerap dilanda banjir, Pemkab Pacitan, Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) bakal melakukan renovasi diantaranya akses jalan hingga saluran drainase. 

Akhir 2022 lalu, perbaikan akses jalan Pancer Door sebelah timur sudah memakan anggaran yang digelontor dari dana alokasi pusat (DAK) Rp2,9 miliar untuk paving block. 

Advertisement

"Itu masih harus kami lanjutkan kembali, yakni sambungan jalan ke arah barat sampai pos loket. Karena kalau ada air masih kena genangan," kata Kepala Disparbudpora Pacitan Turmudi, Rabu (25/1/2023). 

Ditanya berapa total biaya yang dibutuhkan untuk rehab total kawasan wisata Pancer Door, Turmudi enggan memberikan keterangan kepada wartawan. Menurutnya, DPUPR berencana melengkapi sarana parkir dan tempat berjualan di ujung timur pantai. Termasuk mempertimbangkan untuk membuka kawasan wisata itu hingga malam.

Area jogging di kawasan pantai Pancer Door kerap tertimpa pohon. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia) 

"Nggak tahu berapa hitungannya, nanti akan kami upayakan kembali, apakah bikin saluran dari barat sampai sungai, karena harus rehab semua," ujar Turmudi. 

Namun demikian, pembangunan yang diusulkan tersebut baru bisa terlaksana 2024 mendatang. Hal ini mengingat banyaknya kebutuhan sehingga perlu dilakukan pemetaan dan skala prioritas. Terutama soal daya tarik wisatawan. 

"Karena infrastruktur tidak hanya jalan tetapi semuanya, termasuk warung, area parkir dan fasilitas umum lainnya," terang Turmudi. 

Selain itu, ia berharap pembangunan akses wisata Pancer Door bisa segera diselesaikan supaya tidak menjadi bahan pembicaraan semua orang, terutama wisatawan luar daerah. 

Fenomena sampah di sekitar pantai Pancer Door menjadi hal yang lumrah. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia) 

Sementara itu, pantai Pancer Door saat ini masih menjadi perhatian pemerintah. Belum lagi beberapa fasilitas umum yang belum tergarap bahkan terbengkalai hingga saat ini. 

"Kami akan konsep sebagai wisata keluarga, termasuk penambahan area parkir. Yang perlu dibenahi jalan, parkir, tempat nongkrong dan warung biar tidak kumuh," jelas Turmudi.

Pantauan TIMES Indonesia, beberapa fasilitas seperti gazebo dan jogging area tampak rusak, belum lagi ditambah sampah berserakan di kawasan pantai Pancer Door Pacitan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.