Videotron Pemkab Ngawi Tampilkan Gambar 'Bersemut', Begini Kata Pengamat

TIMESINDONESIA, NGAWI – Pengamat kebijakan publik, Agus Fatony meminta Pemkab Ngawi melalui Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian, lebih serius merawat videotron di perempatan Kartonyono Ngawi.
Hal itu buntut kejadian perangkat informasi publik yang sempat menayangkan tampilan bersemut beberapa waktu lalu.
Advertisement
Pria yang akrab disapa Atonk tersebut menilai, kejadian videotron yang menampilkan gambar bersemut bisa merusak reputasi perempatan Kartonyono yang sudah sangat terkenal.
Oleh karena itu, dia meminta Kominfo Ngawi serius untuk merawat ataupun mengelola videotron yang berada di samping tugu gading perempatan Kartonyono ikon populer Kabupaten Ngawi.
"Keseriusan dalam mengelola atau merawat videotron itu penting. Jadi jangan asal-asalan. Apalagi yang ada di perempatan Kartonyono. Perempatan Kartonyono ini sudah sangat meng-Indonesia sekali," kata Atonk kepada TIMES Indonesia, pada Jumat (10/2/2023).
Agus Fatony atau Atonk, Pengamat Kebijakan Publik. (FOTO: Atonk for TIMES Indonesia)
Menurut Atonk, Kartonyono, nama perempatan yang berada di jantung Kota Ngawi itu sudah sangat masif dikenal kalangan luas. Masyarakat luar daerah begitu tertarik dengan Ngawi salah satunya penasaran dengan keberadaan tugu gading Kartonyono.
"Kalau di situ ada videotron, dan sering kali bermasalah, entah karena sistem yang terkendala, kita bisa malu. Jadi ini lebih kepada menjaga marwah Ngawi dengan Kartonyono-nya," ujar aktivis 98 tersebut.
Atonk menyatakan, sejak proses pengadaan videotron di perempatan Kartonyono setahun lalu, ia mengaku sudah melakukan pencermatan dan mewanti-wanti terkait potensi masalah pada piranti. Dengan tujuan agar pengadaan videotron dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
"Tidak apa-apa dibuat, asal dilakukan dengan baik, dalam proses perawatan dilakukan dengan benar. Karena terbukti videotron sebelumnya, juga ada masalah. Entah teknis hardware, atau software-nya," katanya.
"Jangan sampai terulang kembali. Risikonya membawa nama besar Ngawi, warga Ngawi," kata Atonk kembali.
Lebih lanjut, Atonk menilai keberadaan videotron sebagai hal yang positif. Perangkat informasi di ruang publik yang menampilkan tayangan-tayangan kinerja Pemerintah Kabupaten Ngawi.
"Videotron menjadi media informasi layanan masyarakat, itu sangat positif," papar Pengamat kebijakan publik, Agus Fatony.
Videotron Pemkab Ngawi saat eror menampilkan gambar bersemut. (FOTO: Dokumentasi TIMES Indonesia)
Diberitakan sebelumnya, videotron di perempatan Kartonyono yang dikelola Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Ngawi sempat hanya menayangkan gambar bersemut.
Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika, Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Ngawi Ambar Adhi Prasetyo saat dikonfirmasi membenarkan kondisi videotron yang sempat menayangkan gambar bersemut.
Ambar menyatakan, perangkat videotron tidak dalam kondisi rusak. Akan tetapi mengalami kendala pada sistem."Ada masalah pada sistem. Minta pembaruan," kata Ambar beberapa waktu lalu, mewakili Pemkab Ngawi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |