Peristiwa Daerah

Respons Uji Coba Satu Arah Kayutangan Malang: Silahkan Dicoba, Kita Lihat Hasilnya

Jumat, 17 Februari 2023 - 16:45 | 78.98k
Suasana kawasan Kayutangan Heritage sebelum diberlakukan satu arah. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Suasana kawasan Kayutangan Heritage sebelum diberlakukan satu arah. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Usai melakukan pemasangan banner informasi jelang uji coba skema satu arah kawasan Kayutangan Heritage, sejumlah warga pun memberikan respon.

Sebab, rencananya uji coba tersebut bakal diberlakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang pada Senin (20/2/2023) pada pukul 05.00 WIB.

Advertisement

Warga asli Kayutangan, yakni Astufa mengaku telah mengetahui tanggal pelaksanaan uji coba satu arah tersebut.

Menurutnya, uji coba ini harus dilakukan agar dirinya sebagai masyarakat tak dibohongi terus akibat setiap kali tanggal ditetapkan, uji coba pun selalu diundur.

"Itu harus dilaksanakan (uji coba satu arah) biar masyarakat tahu biar gak dikira bohong-bohongan. Kan setiap kali diundur terus," ujar Astufa kepada TIMES Indonesia, Jumat (17/2/2023).

Sebenarnya, Astufa sendiri menolak adanya skema satu arah yang telah diinisiasi oleh Pemerintah Kota Malang (Pemkot Malang).

Namun, setelah mengetahui bagaimana penataan dilakukan ia pun berfikir ulang dan mau jika ada uji coba satu arah dilakukan.

"Aku pribadi sebenarnya gak setuju. Cuma kan katanya biar uji coba dulu nanti dilihat hasilnya. Kalau berhasil ya oke, kalau mengganggu ya kembalikan (dua arah)," ungkapnya.

Mengganggu yang ia maksud, yakni seperti menambah titik kemacetan, kemudian membuat wisatawan malah sepi datang ke kawasan Kayutangan Heritage akibat adanya kebijakan satu arah.

"Kan Kayutangan dibangun untuk wisata, nanti kalau sepi gara-gara satu arah ya gimana. Makannya, uji coba silahkan, tinggal lihat nanti hasilnya," ucapnya.

Sementara, warga lain yang berjualan di sepanjang pedestrian Kayutangan Heritage, Yulia Wulandari mengungkapkan bahwa respon masyarakat sekitarnya ingin melihat bagaimana uji coba satu arah berlangsung.

"Kalau dari warga Kayutangan ya biarin di coba. Tapi kalau memang hasil bagus, silahkan teruskan. Kalau kurang bagus, ya kembalikan," katanya.

Ia berharap, dengan kebijakan satu arah ini nantinya tak menambah kemacetan dan tak membuat kawasan Kayutangan semakin sepi.

"Saya gak menolak juga. Mau uji coba silahkan, silahkan saja yang penting gak berdampak jelek ke masyarakat," tandasnya.

Sebagai informasi, pada 20 Februari 2023 mendatang ada sejumlah jalur yang bakal menjadi satu arah sesuai rencana yang telah dibahas dalam Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (FLLAJ).

Untuk kawasan Jalan Basuki Rahmat dari arah Patung Chairil Anwar akan menjadi satu arah menuju perempatan Rajabali. Kemudian, untuk Jalan Basuki Rahmat dari arah kantor PLN Malang akan menjadi satu arah menuju perempatan Rajabali.

Selanjutnya, pada kawasan Jalan Semeru juga akan menjadi satu arah hingga area Pizza Hut Bromo. Namun, untuk Jalan Arjuno dan Bromo tetap berlaku dua arah.

Kemudian, Jalan Kahuripan akan menjadi satu arah menuju Alun-Alun Tugu Malang. Akan tetapi ada perubahan, satu arah hanya berlaku dari perempatan Rajabali hingga perempatan sebelum markas Kodim 0833 Kota Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES