Ini 5 Rekomendasi Penting Jambore Desa Wisata di Kota Batu

TIMESINDONESIA, BATU – Jambore Desa Wisata dan Asosiasi Kepariwisataan Kota Batu tahun 2023 yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Kota Batu bukan hanya mempertemukan desa wisata dengan asosiasi pariwisata, namun juga menghasilkan keputusan penting. Ini 5 rekomendasi penting yang dihasilkan.
Pertama, perlunya integrasi antar OPD dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan Desa Wisata di Kota Batu, melalui komitmen nyata, satu program/kegiatan OPD untuk satu1 desa wisata setiap tahunnya.
Advertisement
Kedua, perlunya penetapan satu OPD Kota Batu sebagai pendamping dan pembina satu Desa Wisata Kota Batu.
Ketiga, perlunya Komitmen PHRI memberikan dukungan CSR dalam program satu Hotel/Destinasi Wisata untuk satu Desa Wisata.
Keempat, perlunya perkantoran instansi pemerintah/swasta, hotel dan tempat wisata untuk menyediakan buah apel sebagai hidangan selamat datang yg di kenal dengan program satu tiket satu apel, satu kamar tiga apel.
Kelima, perlunya peningkatan sadar wisata kepada masyarakat Kota Batu melalui Gerakan Sadar Wisata dengan melibatkan seluruh komponen Masyarakat, Pelaku Usaha Wisata, Pokdarwis dan Pemerintah secara berkelanjutan.
"Lima rekomendasi penting ini kami harapkan bisa diakomodir oleh semua pihak yang berkaitan, demi kemajuan desa wisata," ujar Ketua Forum Desa Wisata (Fordewi) Kota Batu, Moch Daddy membacakan hasil Sarasehan bersama Desa Wisata pada 28 Februari 2023.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai SSTP MM memberikan apresiasi terhadap even Jambore Desa Wisata dan Asosiasi Kepariwisataan yang diselenggarakan Disparta ini.
Ia berharap apa yang dilaksanakan dan direkomendasikan dalam forum ini, bukan hanya formalitas, tapi untuk dilaksanakan.
"Ada yang menarik dari rekomendasi tadi, adalah bagaimana PHRI memberikan CSR untuk desa wisata. Ide seluruh hotel dan restauran serta obyek wisata memberikan apel itu juga bagus untuk menjadikan apel tetap menjadi ikon Kota Batu, ini luar biasa, agar petani apel tetap hidup," ujarnya.
Jika semua pelaku wisata berkolaborasi, kesejahteraan semuanya akan meningkat, hal ini akan diimbangi dengan pemenuhan sarana prasarana pariwisata oleh pemerintah.
Sementara itu Jambore Desa Wisata dan Asosiasi Kepariwisataan Kota Batu 2023 yang dilangsungkan di Rest Area Jalibar, Desa Oro Oro Ombo berlangsung semarak.
Acara ini diikuti perwakilan berbagai Desa Wisata di Kota Batu yang menampilkan potensi masing-masing daerah.
Kepala Dinas Pariwisata, Drs Arief As Sidiq MH menjelaskan bahwa acara ini diselenggarakan untuk mengangkat potensi Desa Wisata di Kota Batu secara keseluruhan.
“Dinas Pariwisata Kota Batu juga akan terus memberikan support dengan pengembangan SDM dan Pemenuhan Sarana Prasarana untuk kemajuan pariwisata dan kebudayaan di Kota Batu.” kata Arief.
Kegiatan ini menurutnya merupakan pengembangan program kegiatan rutin bersama setiap bulan. Semua stake holder terintegrasi dalam sebuah program yang sama.
Dalam kegiatan ini dilaksanakan pameran untuk mengeksplor desa wisata dan dilaksanakan juga sarasehan yang menghasilkan beberapa putusan penting pembangunan pariwisata.
"Lewat rekomendasi ini, kita ingin berkontribusi untuk pembangunan wisata. Salah satunya adalah dalam setiap kegiatan harus menampilkan kesenian tradisi Kota Batu," ujarnya.
Sementara itu, Wiweko, Ketua Asosiasi Kepala Desa/Kelurahan Kota Batu menjelaskan bahwa Desa Wisata ini tujuan utamanya selain memajukan pariwisata dan kebudayaan Kota Batu juga untuk mengangkat perekonomian Desa.
“Alhamdulilah, kita masyarakat desa bisa merasakan manfaatnya. Mohon support terus dari Pemerintah agar Desa Wisata bisa seperti harapan bersama.” ungkap Wiweko di Jambore Desa Wisata. (d)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rizal Dani |