Peristiwa Daerah

Hendak Mencari Tanaman Gebang, Kakek Asal Banyuwangi Hilang di Hutan Baluran

Senin, 13 Maret 2023 - 21:33 | 75.42k
Petugas gabungan dari TNI-Polri, SAR dan relawan, terus berusaha mencari keberadaan korban hilang di Hutan Baluran. (FOTO: Ahmad Sahroni/ TIMES Indonesia)
Petugas gabungan dari TNI-Polri, SAR dan relawan, terus berusaha mencari keberadaan korban hilang di Hutan Baluran. (FOTO: Ahmad Sahroni/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Misnadin (72) kakek asal Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, dikabarkan hilang saat mencari tanaman Gebang di Hutan Baluran.

Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setya Budi mengatakan lansia yang hilang memang diketahui setiap harinya beraktifitas di Hutan Baluran, yang biasa berangkat pukul 08.00 WIB dan pulang sekira pukul 15.00 WIB. Namun, pada Sabtu kemarin kakek tersebut hingga malam belum juga pulang. Akhirnya keluarga melaporkan peristiwa itu kepada petugas.

TNI-Polri-SAR-2.jpgPetugas gabungan dari TNI-Polri, SAR dan relawan, terus berusaha mencari keberadaan korban hilang di Hutan Baluran. (FOTO: Ahmad Sahroni/ TIMES Indonesia)

"Saat itu, keluarga menanti hingga pukul 17:00 WIB, namun kakek tersebut belum juga pulang," katanya, Senin (13/03/2023).

Keluarga yang khawatir, lanjut Wahyu, dibantu bersama masyarakat sekitar mencoba mencari keberadaan korban. Namun hingga malam tiba, korban masih belum juga ditemukan. Barulah keluarga bersama masyarakat lain, melaporkan peristiwa hilangnya kakek pencari tanaman pucuk kepada Kepala Desa yang kemudian di teruskan kepada pihak yang berwajib.

"Saat pencarian awal, keluarga dan masyarakat sekitar hanya menemukan kendaraan yang dipakai korban untuk mencari tanaman itu," tuturnya.

TNI-Polri-SAR-3.jpgPetugas gabungan dari TNI-Polri, SAR dan relawan, terus berusaha mencari keberadaan korban hilang di Hutan Baluran. (FOTO: Ahmad Sahroni/ TIMES Indonesia)

Sontak, petugas yang mendapat laporan langsung melakukan pencarian korban. Puluhan petugas gabungan dari unsur TNI-Polri, SAR dan relawan mencari keberadaan korban dibagi dalam dua regu. Regu satu terdiri dari 16 orang dan regu dua terdapat 20 orang.

"Penyisiran Hutan Baluran dimulai dari titik koordinat ditemukannya sepeda korban. Jangkauan jarak pencarian 4 kilometer," jelasnya.

Wahyu menambahkan, petugas gabungan masih melakukan pencarian secara maksimal dengan membagi tugas untuk menyisir Hutan Baluran. "Dugaan sementara korban tersesat didalam hutan," ungkapnya. "Pencarian mulai pagi hingga sore, belum membuahkan hasil. Keberadaan korban masih belum diketahui," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES