Peristiwa Daerah

Tingkatkan Kualitas Alumni Prakerja, PMO Kembali Gandeng Arkademi 

Selasa, 28 Maret 2023 - 19:10 | 35.75k
Ilustrasi pengguna pelatihan online Arkademi.(Dok.Arkademi)
Ilustrasi pengguna pelatihan online Arkademi.(Dok.Arkademi)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Manajemen pelaksana (PMO) Program Kartu Prakerja kembali menggandeng PT Arkademi Daya Indonesia (Arkademi) sebagai mitra dalam memberikan program pelatihan. 

Arkademi menyatakan kebanggaan sebagai lembaga penyedia pelatihan untuk Program Kartu Prakerja yang sudah menjadi mitra pemerintah sejak tahun 2020 tersebut. Arkademi kembali dipercaya untuk menyediakan 30 pelatihan online dengan jadwal kelas bervariatif. 

“Kami sangat memahami harapan PMO yang ingin meningkatkan kualitas alumni Prakerja melalui kualitas pelatihan agar keahlian yang dimiliki pemilik kartu bisa segera terserap di industri kerja dan mampu berdampak langsung terhadap peningkatan
kesejahteraan hidup," terang CEO Arkademi, Hilman Fajrian, Selasa (28/3/2023). 

Hilman menambahkan, jika penyediaan materi kelas menjadi krusial dan Arkademi terus memastikan materi pelatihan sesuai dengan kurikulum SKKNI dan rujukan okupansi standar Internasional. 

Referensi okupansi standar Internasional yang dimaksud mencakup kurikulum Indonesia’s Occupational Tasks and Skills (IndoTaSK) 2020, Critical Occupation List (COL) 2018, The Future of Jobs Report 2020 dari World Economic Forum, dan Indonesia’s Online Vacancy Outlook 2020.

Selain menyiapkan kurikulum terbaik, seluruh pelatihan di Arkademi juga dilengkapi dengan pre-test dan post test untuk menilai perkembangan dari pemilik Kartu Prakerja.

Pelatihan juga ditawarkan dalam tiga sesi, pagi, siang dan malam dan seluruhnya dilaksanakan secara daring. Sehingga memudahkan peserta untuk menyesuaikan jadwal pelatihan dengan kegiatan sehari-hari.

“Harapan Arkademi menghadirkan puluhan pelatihan dengan begitu banyak sesi agar lebih banyak masyarakat yang bisa mendapatkan manfaat dari program Kartu Prakerja," sambungnya. 

Bahkan para pekerja yang berencana untuk switching career atau berganti karier juga bisa menikmati sesi pelatihan di malam hari. Pelatihan Arkademi bisa dibeli melalui digital platform yang bekerja sama dengan Kartu Prakerja. 

Untuk menjamin kredibilitas pelatihan, Arkademi sudah mengantongi lisensi sebagai Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) RI nomor 05/D/HK.02.06/2022. 

Dilengkapi dengan standarisasi mentor bersertifikasi profesi dari lembaga yang kredibel di Indonesia. Memiliki lebih dari 500 kursus online, Arkademi yang berada di bawah payung PT Arkademi Daya Indonesia, telah dipercaya 2 juta pengguna dan menjadi mitra resmi pemerintah dalam program Kartu Prakerja dalam menyediakan kursus online sejak tahun 2020.

Daily Social melaporkan bahwa Arkademi adalah platform pendidikan vokasi online paling populer nomor 2 di Indonesia.

Hilman optimistis Arkademi dapat memenuhi kebutuhan industri dalam mendapatkan tenaga kerja profesional di tengah kompetisi bisnis saat ini. 

Arkademi menjadi pusat pelatihan online bersertifikat guna meningkatkan kompetensi para tenaga kerja, sehingga, industri akan lebih mudah dan cepat dalam menambah sumber daya manusia sekaligus mengurangi biaya maupun waktu karena tidak perlu lagi melatih karyawan baru. 

Sertifikat kompetensi kelulusan tersebut bisa dilampirkan sebagai portofolio maupun pendamping untuk sertifikasi BNSP.

CEO Arkademi, Hilman Fajrian, mengatakan, lembaga vokasi ini telah menjadi mitra pemerintah dalam penyediaan pelatihan online melalui program kartu Prakerja sejak 2020.

Kehadiran vokasi online bersertifikat juga bertujuan mengurangi kesenjangan antara kebutuhan industri dan kualitas tenaga kerja. 

"Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran Indonesia mencapai 5,83 persen atau sekitar 208,54 juta pada Februari 2022," terang Hilman Fajrian. 

Dari jumlah tersebut, tambah dia, 14 persen merupakan lulusan diploma dan sarjana. Sementara pasar tenaga kerja terus berkembang. 

"Nah, hal ini mengindikasikan adanya ketidaksesuaian kebutuhan industri dengan kualitas angkatan kerja yang ada hari ini. Akibatnya, terjadi kesenjangan keahlian yang membuat angka pengangguran di Indonesia terus meningkat," ujarnya. 

Oleh karena itulah, lanjut Hilman, Arkademi hadir menawarkan solusi untuk mempersempit kesenjangan melalui kursus online bersertifikat. 

Ia menambahkan, keahlian tersertifikasi merupakan senjata bagi kemajuan industri. Keahlian semacam itu seringkali luput dari pengajaran pendidikan formal. 

“Saat ini usia angkatan kerja dituntut untuk memiliki keahlian yang sesuai tren pasar kerja yang membutuhkan keahlian yang seringkali tidak kita temukan di pendidikan formal," tandas Hilman. 

Ia kembali menuturkan, pelatihan online di Arkademi hadir untuk membantu para tenaga kerja meningkatkan kompetensinya dan membuktikan keahlian yang dimiliki melalui sertifikat pelatihan yang kredibel guna meyakinkan para pemberi kerja. 

Hilman menjelaskan, sertifikat Arkademi kredibel karena penilaian dilakukan langsung oleh para mentor profesional serta terdapat barcode pada sertifikat untuk memvalidasi keaslian dokumen.

“Untuk mewujudkan visi menjadi penyedia kursus online terakreditasi nomor satu di Indonesia, kami memiliki misi mempersiapkan kandidat siap kerja," sambungnya. 

Dengan demikian, industri akan lebih mudah dan cepat dalam menambah sumber daya manusia dan mengurangi biaya dan waktu dalam melatih karyawan baru. 

"Ini akan menguntungkan baik para pencari kerja maupun perusahaan,” ucap Hilman.

Sehingga, bukan tanpa alasan PMO kembali memercayakan Arkademi sebagai lembaga penyedia pelatihan untuk program revolusioner. 

Keselarasan misi Arkademi dan program Kartu Prakerja telah membantu angkatan kerja Indonesia dalam meningkatkan keterampilan mereka melalui pelatihan online bersertifikat.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES