Peristiwa Daerah

Rencana Pemasangan Patung Firaun di Museum The Mummy, Almuktabar Buka Suara

Rabu, 29 Maret 2023 - 16:44 | 197.72k
Konsep Museum The Mummy yang akan menampilkan patung Firaun dikhawatirkan Almuktabar
Konsep Museum The Mummy yang akan menampilkan patung Firaun dikhawatirkan Almuktabar
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANJAR – Aliansi Umat Muslim Kota Banjar (Almuktabar) kembali buka suara terkait hasil kesepakatan yang digelar dalam pertemuan kemarin di Setda Kota Banjar. Dalam pertemuan tersebut, disepakati progres wahana wisata edukasi Museum The Mummy yang akan menampilkan patung raksasa berwujud Sping dan Firaun di depan bangunan museum. 

Asep Hizbah, Ketua Almuktabar menegaskan bahwa pihaknya tidak ikut menyepakati hasil dari pertemuan tersebut. 

Advertisement

"Kami tidak hadir dalam pertemuan tersebut sebagai bentuk pernyataan sikap kami bahwa kami sampai kapanpun tidak menyetujui adanya patung Firaun," ucapnya kepada TIMES Indonesia, Rabu (29/3/2023). 

Menurutnya, ketetapan sikap Almuktabar dan beberapa tokoh agama atas penolakan patung Firaun bukan berarti menolak Museum The Mummy. 

"Kami hanya tidak menyetujui patung tersebut diposisikan di depan, otomatis para pengunjung akan berfoto di depan patung tersebut. Wali Kota kan sempat bilang bahwa patung itu memang bukan untuk disembah ya tapi justru saya pribadi merasa miris, di kala melihat dari sisi aqidah warga banyak yang merasa bangga bisa berfoto di depan patung yang notabene adalah Spinx ciri khas raja Fir'aun," jabarnya. 

Untuk itu, lanjut Asep, ketidakhadirannya di pertemuan kemarin juga karena tidak ingin menyia-nyiakan puasa dengan berdebat yang tak ada ujungnya jika akhirnya keputusannya ada di Wali Kota Banjar. 

"Sekarang kamin serahkan pada kebijakan Wali Kota, hanya saja kami mewakili suara masyarakat lainnya di medsos, menyuarakan ketidaksetujuan kami. Kenapa tidak kearifan lokalnya saja atau religi lainnya misalnya miniatur Ka'bah," sambungnya. 

Asep kemudian mengingatkan bahwa jika ada konsekuensi dari pembangunan Museum dengan keberadaan patung Firaun itu pihaknya tidak tahu menahu. 

"Karena sudah ramai sampai luar Banjar ya, sebelumnya sudah siap turun ya tapi saya masih tahan dan sekarang karena kesepakatannya begini, mau dilanjutkan silahkan tapi kami tidak tanggungjawab kalau setelahnya ada apa-apa," tegasnya. 

Menurutnya, kalau Kota Banjar berharap menjadi kota dinamis religius kenapa yg ditampilkan Mesir dan Firaun Lanatulloh tidak mencontoh nabi Muhammad SAW. 

"Mesir itupun sebelum islam dan yang namanya patung terbuat dari bahan apapun tetap saja patung," Ketua Almuktabar, Asep Hizbah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES