Peristiwa Daerah

Omzet Capai 500 Juta, Pengrajin Parsel Lebaran di Jombang Banjir Orderan 

Kamis, 30 Maret 2023 - 19:26 | 122.43k
Karyawan Java Store Jombang yang tengah merangkai parsel lebaran. (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)
Karyawan Java Store Jombang yang tengah merangkai parsel lebaran. (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Bulan suci ramadan menjadi berkah tersendiri bagi pengrajin parsel lebaran di Jombang, Jawa Timur. Belum genap satu bulan omzet tembus 500 juta. 

Salah satunya usaha yang ditekuni oleh sepasang suami istri (Pasutri) Elok Lailatul Maghfiroh (30) dan Budi Setiadi (43) warga Perumahan Griya Anugrah Blok A14-A15 Desa Denanyar, Kecamatan/Kabupaten Jombang. 

Advertisement

Dalam pantauan TIMES Indonesia di lokasi, ribuan parsel lebaran tampak bertumpukan di kediaman Pasutri Elok dan Budi. Mulai parselan yang terbuat dari aneka kue kering, benda kramik, sembako, hingga oleh-oleh khas lebaran menjadi satu ditempat itu. 

Sebanyak 22 pegawai juga tengah sibuk merangkai parsel lebaran. Ada yang menata aneka kue, ada juga yang tengah membungkus, hingga merangkai mejadi parsel lebaran yang menarik. 

Elok Lailatul Maghfiroh mengatakan pada Ramadan tahun ini pesanan parsel lebaran miliknya meningkat hingga 50 persen dari sebelumnya. "Omzet naik 50 persen, mungkin karena sebelumnya pandemi Covid-19," kata Elok kepada TIMES Indonesia, Kamis (30/3/2023). 

Ramadan masih berjalan satu pekan, namun omzet yang diperoleh dari hasil parsel lebaran dari usaha yang mereka namakan Java Store sudah mencapai 500 juta rupiah. 

"Alhamdulillah, omzet Ramadan kali ini sudah mendapatkan kurang lebih 500 juta. Pesanan juga terus berdatangan," terangnya. 

Harga yang ditawarkan dari parsel lebaran Java Store juga beraneka ragam sesuai dengan jenisnya yakni harga ekonomis mulai 35-115 ribu, kemudian harga Premium mulai 185 ribu hingga 1,5 juta. 

"Soal harga tergantung pesanan isinya apa?. Namun, kami juga menyediakan pilihan paket yakni harga ekonomis dan premium. Yang paling laris harga premium mulai 250-500 ribu," papar Elok. 

Sementara itu, Budi Setiadi mengungkapkan salah satu kunci sukses dalam usahanya yakni saling kolaborasi dengan pegiat UMKM yang ada di kota santri. 

Hampir semua parsel lebaran miliknya merupakan buah hasil dari UMKM yang ada di Jombang. "Jadi kami saling membantu dengan para pegiat UMKM yang ada di Jombang. Saat ini disadari atau tidak kita sedang perang dagang dengan asing. Kalau tidak kolaborasi seperti ini siapa yang membatu memasarkan UMKM kita," jelasnya. 

Dengan kolaborasi dengan pelaku UMKM mereka bisa memasarkan produk khas Jombang ke berbagai daerah. Pada Ramadan kali ini saja, Pasutri ini sudah menerima pesanan dari berbagai perusahaan dari luar daerah seperti Jogjakarta, Lamongan, Bojonegoro, dan bahkan pernah melayani pesanan dari Kalimantan. 

Pihaknya mengaku jika banjirnya pesanan itu, dimulai dari memanfaatkan teknologi dan informasi. Ia memasarkan produknya melalui marketplace dan media sosial (Medsos). 

"Jadi sebelum puasa kemarin kami gencarkan promosi melalui marketplace dan medsos. Alhamdulillah, sekarang panennya," ungkapnya. 

Menurutnya, semua usaha akan membuahkan hasil yang maksimal jika dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan tekad yang kuat. "Jangan takut gagal. Usaha yang maksimal pasti akan membuahkan hasil," tuturnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES