Peristiwa Daerah

Kuota 12 Triliun, BI Jatim Catat Penukaran Uang Baru di Surabaya Terserap 80 Persen 

Senin, 17 April 2023 - 10:16 | 62.84k
Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur, Bandoe Widiarto bersama Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia saat melayani penukaran uang baru terakhir. (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur, Bandoe Widiarto bersama Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia saat melayani penukaran uang baru terakhir. (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Minat masyarakat untuk menukarkan uang lama dengan uang baru masih sangat tinggi menjelang lebaran.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur atau Kanwil BI Jatim mempersiapkan total kuota uang baru di sebesar Rp24 triliun sejak awal bulan lalu di Jatim. Separuhnya dialokasikan bagi Kota Surabaya. 

Advertisement

Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur, Bandoe Widiarto, mencatat jumlah transaksi penukaran uang baru sudah terserap 80 persen dari total Rp12 triliun khusus untuk kuota Kota Surabaya saja. 

“Khusus Surabaya kami sediakan Rp12 triliun untuk pemenuhan perbankan dan masyarakat, terserap 80 persen,” ungkap Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur, Bandoe Widiarto, Senin (17/4/2023). 

Sedangkan sisa 20 persen kuota disiapkan untuk perbankan dalam pecahan besar Rp50.000 dan Rp20.000. 

"Pecahan Rp50.000 an nantinya untuk pemenuhan mesin ATM sehingga pada saat libur panjang lebaran tidak ada ATM yang kosong," sambung Bandoe. 

Sementara itu, Kanwil BI Jatim juga telah resmi menutup layanan drive thru penukaran uang pecahan kecil periode Ramadan dan Idul Fitri 1444 H melalui Aplikasi Pintar. 

"Periode Ramadan dan Idul Fitri 1444 H kali ini, penukaran uang pecahan kecil memanfaatkan aplikasi pintar sehingga sangat efektif," kata Bandoe. 

Penukaran uang secara drive thru tersebut juga tercatat sudah melayani belasan ribu penukar meskipun hanya berlangsung tiap Sabtu-Minggu. Terutama melayani pekerja yang baru bisa libur pada hari tersebut. 

"Catatan saya ada sekitar 15 ribu penukar yang dilayani secara drive thru, dengan total penukaran hampir Rp60 miliar,” tambahnya. 

Penukaran uang baru melalui layanan drive thru ini menggunakan dua metode. Yaitu model pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standart (QRIS) dan tunai.

"Rata-rata sebagian besar QRIS," tambah 
Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur, Bandoe Widiarto.

Ia memaparkan, pengguna QRIS dalam penukaran uang baru ini sangat tinggi. Terutama pada pekan ketiga dan keempat masa penukaran uang secara drive thru ini. 

"Setelah dievaluasi ternyata masyarakat sudah paham pakai QRIS, terbukti pada minggu kedua lima persen yang ‘go show’ atau dengan uang tunai, dan pada minggu ketiga serta keempat full semuanya sudah pakai QRIS. Jadi ini merupakan proses pembelajaran ternyata masyarakat Jatim sudah siap untuk digitalisasi," jelasnya. 

Pada kesempatan tersebut, Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia mengapresiasi terobosan BI Jatim melalui layanan penukaran uang baru drive thru dan berhasil membangun sistem kedaulatan. Program dan policy Bank Indonesia berhasil membangun digitalisasi keuangan. 

"Digitalisasi adalah keniscayaan yang tak bisa dihindari. Masyarakat sudah well literated transaksi digital keuangan. Cashless society benar-benar diciptakan oleh Bank Indonesia jauh sebelum pandemi," ucap Indah. 

Bank Indonesia Jatim bersama Indah Kurnia juga mengimbau agar masyarakat tidak perlu membawa uang cash terlalu banyak selama mudik lebaran. Karena BI Jatim sudah bekerjasama dengan pihak perbankan untuk menyiapkan ATM dalam kelancaran kebutuhan masyarakat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES