Google Maps Bikin Mobil Kesasar Lewat Jembatan Pelor Kota Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Google Maps sempat membuat sejumlah pengendara mobil kesasar di jembatan Pelor, Kota Malang. Padahal, jembatan yang berada di kelurahan Samaan, Kecamatan Klojen, Kota Malang tersebut, hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua atau sepeda motor dan pejalan kaki saja.
Hal itu sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu. Seperti video yang diposting oleh akun Instagram @info_malang pada Sabtu (29/4/2023).
Advertisement
Terlihat dalam rekaman video mobil berwarna hitam dengan nopol (nomor plat) L 1953 LU, harus dipaksa mundur oleh warga setempat, karena memang jembatan tersebut tak muat untuk dilalui oleh mobil.
Bahkan, terlihat juga dalam rekaman video tersebut, pengendara motor harus menunggu mobil tersebut mundur jauh untuk bisa melintasi jembatan Pelor.
Ketua RW 04, Kelurahan Samaan Kota Malang, Bambang Eka Adi membenarkan adanya sejumlah mobil yang tersesat menuju jembatan Pelor. Bahkan, peristiwa itu diketahui telah terjadi dua hari berturut-turut hingga membuat warga sekitar terheran-heran.
"Kalau keterangan warga habis ngobrol sama sopir mobil (yang tersesat) itu masuk ke arah jembatan Pelor, karena mengikuti Google Maps. Para pengendara tidak tahu bahwa jalan itu sebenarnya tidak bisa dilalui mobil," ujar Bambang, Minggu (30/4/2023).
Sebenarnya, kejadian mobil nyasar ke jembatan Pelor ini bukan lagi hal baru. Sebab, lanjut Bambang, selama ini memang banyak mobil yang nyasar di jalur alternatif yang menghubungkan kawasan Oro-oro Dowo dan Kalpataru.
"Sering terjadi nyasar gitu memang. Bahkan, sudah dipasang rambu tanda kendaraan roda empat juga di perempatan sebelum masuk ke arah pelor. Tapi catnya (tulisan R2) luntur, jadi itu mempengaruhi sepertinya," ungkapnya.
Disisi lain, salah satu warga setempat bernama Dhani menuturkan bahwa warga sekitar sudah sering mengingatkan pengendara mobil yang tengah menuju jembatan Pelor. Tapi, para pengendara tetap bersikukuh mengikuti penunjuk arah dari Google Maps.
"Sering kalau masuk itu di kasih tahu kalau gak bisa lewat. Tapi kebanyakan malah jawabnya ikutin google Maps ke sini. Setiap warga tentu mengingatkan kalau ada yang tersesat gitu," tuturnya.
Sementara, akibat peristiwa ini, pihak kepolisian pun bergerak cepat dengan melakukan pemasangan spanduk imbauan mobil dilarang melintas menuju jembatan Pelor.
"Anggota sudah saya arahkan untuk memasang rambu imbauan (agar mobil tak melintas di jembatan Pelor) hari ini," ujar Kasatlantas Polresta Malang Kota, Kompol Akhmad Fani Rakhim.
Dari pantauan TIMES Indonesia, sejumlah petugas kepolisian juga sudah meletakkan water barrier untuk penanda sementara agar kendaraan roda empat tak masuk ke arah jembatan Pelor. "Sudah kita pasang juga (water barier)," tandasnya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |