Peristiwa Daerah

Video Pengamen Gebrak Mobil Viral, Satpol PP Tulungagung Gencarkan Razia PPKS

Kamis, 04 Mei 2023 - 19:41 | 58.87k
Gambar tangkapan layar video viral pengamen intimidasi pengguna jalan di Tulungagung.
Gambar tangkapan layar video viral pengamen intimidasi pengguna jalan di Tulungagung.
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, TULUNGAGUNG – Beberapa hari terakhir sebuah potongan video yang direkam pengguna jalan dari dalam mobil di Kabupaten Tulungagung, beredar dan viral di media sosial Facebook dan juga Instagram.

Dalam video berdurasi 39 detik tersebut tampak seorang pengamen yang mangkal di simpang empat Jepun, Tulungagung, menghampiri sebuah mobil dan yang ditumpangi 2 perempuan. Dengan wajah yang terlihat kesal, pengamen berkaus hitam dan  bercelana jeans pendek tersebut menempelkan mukanya di kaca pintu dekat pengemudi. Tidak jelas apa yang dikatakan, pengamen tersebut kemudian berjalan memutari mobil dan terdengar suara pukulan yang mengenai bodi mobil.

Advertisement

Selain direkam oleh korban, aksi pengamen tersebut juga terekam kamera CCTV jalan. Berdasarkan tanggal dalam keterangan di rekaman CCTV, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (1/5/2023) siang.

Menindaklanjuti hal tersebut, Kabid Trantibum Satpol PP Tulungagung, Agung Setyo Widodo, mengaku langsung mengerahkan anggotanya ke lokasi kejadian. Namun saat Satpol PP tiba di simpang empat Jepun, pengamen yang dimaksud sudah tidak di lokasi.

"Yang viral kemarin itu kita langsung sidak ke lapangan ternyata tidak kita temukan, tapi kita tetap memasang dua orang yang pakaian preman di perempatan TKP itu. Tapi sejak kejadian itu sampai hari ini dia tidak keluar," kata Agung Setyo Widodo, Kamis (4/5/2023).

Untuk menjaga ketertiban umum dan mengantisipasi kejadian serupa, Satpol PP Tulungagung menggencarkan razia terhadap pengamen dan pengemis. Pada Kamis (4/5/2023) siang, petugas gabungan dari Satpol PP Tulungagung, TNI Polri, dan Dinas Sosial, kembali melakukan razia di jalan dan perempatan-perempatan yang ada di seputaran kota Tulungagung.

"Sebenarnya razia seperti ini memang kegiatan rutinan yang kita lakukan, setiap hari kita patroli, cuma kalau kegiatan razia gabungan kita buat 2 sampai 3 kali dalam seminggu," tutur Agung selepas giat razia.

Dalam razia tersebut, petugas berhasil mengamankan tiga pengamen yang kedapatan tengah melakukan kegiatannya. Selanjutnya tiga orang pengamen tersebut dibawa ke kantor Satpol PP untuk dilakukan pendataan dan pembinaan. Para pengamen yang terjaring razia kali ini seluruhnya berasal dari luar kota Tulungagung. Usai dilakukan pendataan dan pembinaan di kantor Satpol PP, ketiga pengamen ini diserahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Tulungagung untuk dilakukan pembinaan lanjutan.

"Mereka yang terjaring kebanyakan dari luar kota,  yang tadi itu Pasuruan dan Kediri. Kita laksanakan pembinaan di Kantor Satpol PP kita data selanjutnya kita serahkan ke dinsos untuk pembinaan selanjutnya di dinsos," ungkap Agung.

Agung mengungkapkan, dalam sebulan terakhir laporan terkait maraknya PPKS (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial) seperti pengamen, peminta-minta cukup banyak. Meski sudah seringkali ditertibkan, namun keberadaan PPKS tersebut masih saja sering terlihat di perempatan-perempatan jalan di Tulungagung.

Keberadaan PPKS tersebut seringkali dikeluhkan warga dan pengguna jalan, karena beberapa dari mereka tidak jarang melakukan aksi yang dinilai meresahkan. Agung mengatakan, jika masyarakat menjumpai keberadaan pengamen atau peminta-minta bisa melaporkan melalui nomor aduan Satpol PP Tulungagung.

"Masyarakat bisa mengadu ke Satpol PP atau ke dinsos melalui layanan whatsapp kita bisa, via telepon juga bisa, nanti akan kita tindaklanjuti," terang Agung. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES