Peristiwa Daerah

Presiden Diminta Lepas 24 Kloter JCH dari BIJB Kertajati Majalengka

Selasa, 09 Mei 2023 - 16:06 | 60.24k
Anggota Komisi VIII DPR RI KH Maman Imanulhaq bersama pegawai Kementerian Agama Jawa Barat. (FOTO: KH Maman Imanulhaq for TIMES Indonesia)
Anggota Komisi VIII DPR RI KH Maman Imanulhaq bersama pegawai Kementerian Agama Jawa Barat. (FOTO: KH Maman Imanulhaq for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Sebanyak 24 Kloter dengan jumlah 8.956 orang Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan (Ciayumajakuning) Sumedang dan Subang dipastikan berangkat dari Bandara BIJB Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat, Ajam Mustajam mengatakan, selain dari BIJB Kertajati, para jemaah haji asal Jawa Barat juga akan menggunakan lokasi lainnya untuk berangkat ke Tanah Suci. 

Advertisement

"Lokasinya dari Cengkareng yang pemberangkatan awalnya dari asrama haji Bekasi. Kalau dari asrama haji Bekasi itu sebanyak 37 kloter," ucap Ajam Mustajam.

Sementara itu, anggota Komisi VIII DPR RI KH Maman Imanulhaq berharap, Presiden Joko Widodo dapat melepas langsung keberangkatan perdana jemaah haji asal Jawa Barat ini di BIJB Kertajati yang bakal dilakukan pada 27 Mei 2023.

Menurut Kiai Maman, sapaan akrabnya, bahwa pemanfaatan bandara yang biasa melayani pesawat jumbo untuk melayani penerbangan haji ini merupakan pencapaian luar biasa setelah sekian tahun bandara ini sempat 'mati suri'.

"Sehingga saya berharap Bapak Presiden Jokowi bisa melepas penerbangan haji perdana di BIJB pada tanggal 27 Mei 2023," ujar Kiai Maman Imanulhaq, Selasa (9/5/2023).

Momentum ini pun, kata dia, bisa terjadi atas political will Pak Jokowi yang giat membangun infrastruktur di sekitaran bandara sehingga memiliki aksesibilitas.

Pengasuh Ponpes Al Mizan Jatiwangi ini memastikan bahwa BIJB punya fasilitas dan infrastruktur feasible di sisi udara (air side) maupun sisi darat (land side) untuk mendukung penerbangan dari dan menuju Arab Saudi itu.

Dengan pemanfaatan BIJB itu, imbuh Kiai Maman, BIJB bisa menjadi epicentrum pergerakan ekonomi di Jawa Barat. Meski begitu ada beberapa catatan yang perlu diperbaiki untuk menunjang kebutuhan penerbangan Internasional.

Seperti fasilitas penginapan crew pesawat maupun aksesibilitas dari dan menuju bandara. Namun, kata Kiai Maman, perlahan pemerintah pusat bersama pemerintah daerah terus mengebut pembangunan sarana dan prasarana agar BIJB kian ramai digunakan maskapai penerbangan.

Ini suatu yang sangat signifikan dari BIJB setelah sebelumnya didowngrade menjadi terminal bengkel biasa, sekarang sudah beralih fungsi kembali menjadi terminal orang walaupun masih ada beberapa keluhan.

Selain itu, Kiai Maman juga memberi apresiasi kepada pemerintah pusat yang terus memperbaiki aksesibilitas dan juga kepada pemda yang telah memperbaiki jalan menuju asrama haji.

"Selain melayani penerbangan haji dan umrah, bandara ini pun kita harap menjadi hub bagi penumpang domestik maupun mancanegara yang ingin ke kota-kota besar di Jawa Barat," jelasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES