Peristiwa Daerah

Murid Sekolah Make Up by Vina Wijayanti Tampilkan Fantasi Riasan Geisha 

Rabu, 10 Mei 2023 - 20:22 | 120.43k
Peserta Geisha Make Up Competition mengaplikasikan riasan pada model, Rabu (10/5/2023). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Peserta Geisha Make Up Competition mengaplikasikan riasan pada model, Rabu (10/5/2023). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Sekolah Make Up Indonesia by Vina Wijayanti menggelar Geisha Make Up Competition bertema Cherry Blossom Festival di Atrium Pakuwon Mall Surabaya, Rabu (10/5/2023). 

Sejumlah siswa menjawab tantangan tersebut di atas panggung dengan live show. Mereka mengaplikasikan foundation, bedak, eye shadow, blush on dan lipstik untuk menghasilkan fantasy make up geisha modern. 

Advertisement

Warna-warna pink dan ungu mendominasi wajah model dalam lomba. Geisha modern tidak terlalu menonjolkan bedak tebal berwarna putih dengan bibir seperti kuncup bunga. Namun, lebih menonjolkan kreasi baru. Seperti tambahan paint art pada wajah. 

Vina-Wijayanti.jpgSentuhan geisha make ulp look hasil riasan siswa Sekolah Make Up Indonesia by Vina Wijayanti, Rabu (10/5/2023). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia) 

Lomba berlangsung selama 1,5 jam. Para peserta memilih sesuai tema cherry blossom. Mengesankan bunga-bunga bermekaran di musim semi dan taman penuh kupu-kupu. 

Rata-rata peserta baru kali pertama mengikuti lomba. Namun, mereka hanya menghabiskan waktu tak lebih dari dua hari untuk latihan. 

Peserta mencari inspirasi dari internet dengan sentuhan modifikasi. Bunga sakura dan modern make up masih mendominasi gaya merias. 

Vina-Wijayanti-2.jpg

"Deg-degan soalnya baru pertama kali lomba," ujar Devita, salah satu peserta usai menjelaskan make up look di hadapan tiga juri. 

Satu per satu peserta menjelaskan make up look hingga sketsa geisha make up look sesuai fantasi mereka. Juri membebaskan kreativitas. 

Para juri terdiri dari Natasha Melinda, Vina Wijayanti, Veronica Setiawan. Mereka adalah para pengajar di sekolah make up tersebut. 
Tak butuh waktu lama, juri sudah bisa menentukan pemenang. 

Juara pertama dengan skor 85,0 dimenangkan oleh Yani. Ia mendapatkan hadiah uang tunai Rp1.500.000 dan make up brush set. 

Juara kedua dengan skor 78,7 dimenangkan oleh Devita dan mendapatkan uang tunai sebesar Rp1.000.000.

Juara tiga dengan skor 78,5 dimenangkan oleh Adel dan berhak menerima uang tunai Rp750.000.

Vina Wijayanti mengatakan, seluruh make up bagus. Namun para juri memiliki penilaian tersendiri. Terutama pemenang kebanyakan menggunakan warna tegas dan aksesoris pendukung. Kreativitas juga menjadi penilain utama. Karena, fantasy make up bertujuan untuk melihat kemajuan peserta didik. 

"Secara poin cuma beda dikit, ada yang bagus cuma kurang gambar. Tapi ada juga yang total look geisha banget ada make up merah, alis tidak terlalu kenceng benar-benar kayak geisha," ungkapnya. 

Geisha make up fantasy sendiri menampilkan kreasi baru riasan dengan paduan aksesoris senada. Seperti gambar pada wajah dan bunga-bunga untuk menghias rambut. 

Rias Lebih Modern

Para peserta dilatih mencoba keluar dari pakem make up geisha pada umumnya. Riasan lebih lembut dan natural. Namun tetap menembus batas sebagaimana tema make up fantasy. 

"Geisha sendiri merupakan riasan tradisional Jepang. Identik dengan riasan alas bedak berwarna putih tebal penuh mulai dari wajah hingga leher. Alis tipis dan bibir kuncup bunga juga menjadi ikon," kata Vina Wijayanti. 

Namun, Vina Wijayanti berharap peserta menunjukkan kreasi tersendiri. Pada zaman dahulu, foundation putih merupakan kunci utama riasan geisha. Begitu pula bibir merah, garis mata warna hitam. Saat ini geisha bisa tampil lebih lembut namun tetap tegas. 

Sejarah Riasan Geisha 

Riasan geisha memang terbilang unik. Gaya rias ini pada awalnya muncul di China pada zaman Heian (749-1185 Masehi). 

Saat itu pengaruh budaya China sangat kental di Jepang, termasuk tren kecantikannya.

Ada alasan mengapa geisha mewarnai mukanya dengan warna putih. Salah satunya adalah agar terlihat lebih jelas ketika disorot cahaya, terutama ketika mereka tengah tampil di atas panggung. 

Apalagi saat itu belum ada listrik. Geisha tampil di panggung dengan diterangi oleh sinar lilin dan lampu minyak.

Warna putih wajah Geisha ini dahulunya terbuat dari bubuk timbal berbahaya yang dicampurkan dengan tepung beras dan diaduk hingga berbentuk cat kental. Namun kini, hal itu sudah tidak dilakukan lagi.

Proses makeup dimulai dengan mengaplikasikan minyak bernama bintsuke-abura yang diikuti dengan pulasan cat wajah berwarna putih pada bagian wajah, leher hingga dada. 

Cat ini berupa bubuk pigmen yang dicampur dengan air dan diaplikasikan ke wajah menggunakan kuas bambu. Kini, bubuk putih yang digunakan tidak mengandung timbal dan tidak beracun seperti dulu.

Setelah memulaskan wajah dengan cat putih, bagian selanjutnya adalah memulaskan lipstik. Dulu, riasan bibir yang dikenakan geisha memiliki butiran-butiran gula yang telah mengkristal. Uniknya, hal ini memudahkan dalam mengidentifikasi pangkat geisha.

Namun kini, geisha tampil dengan make up lebih modern. Sekolah Make Up Indonesia by Vina Wijayanti menggelar Geisha Make Up Competition bertema Cherry Blossom Festival. Sejumlah siswa menjawab tantangan tersebut di atas panggung dengan live show. Mereka mengaplikasikan foundation, bedak, eye shadow, blush on dan lipstik untuk menghasilkan fantasy make up geisha modern. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES