Peristiwa Daerah

RSIA Lombok Dua Dua Skrining Tumbuh Kembang Anak, Dukung Surabaya Zero Stunting 

Minggu, 21 Mei 2023 - 21:25 | 101.29k
Dokter spesialis RSIA Lombok Dua Dua melakukan skrining tumbuh kembang anak untuk mendeteksi stunting, Minggu (21/5/2023).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Dokter spesialis RSIA Lombok Dua Dua melakukan skrining tumbuh kembang anak untuk mendeteksi stunting, Minggu (21/5/2023).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Rumah Sakit Ibu dan Anak atau RSIA Lombok Dua Dua menggelar bakti sosial USG gratis dan skrining tumbuh kembang anak dalam rangka memperingati HUT ke-19, Minggu (21/5/2023). 

Skrining tumbuh kembang anak gratis ini khusus bagi anak usia di bawah 5 tahun yang terindikasi masalah stunting. 

Advertisement

RSIA Lombok Dua Dua bekerjasama dengan bidan Puskesmas Ngagel Rejo dalam kegiatan ini dan menyasar 20 balita stunting. Mereka bertempat tinggal di sekitar rumah sakit. 

Skrining tumbuh kembang anak ini dilakukan langsung oleh Dokter Spesialis Anak yang berpraktek di RSIA Lombok Dua Dua.

Dokter spesialis menilai beberapa aspek pada skrining tumbuh kembang anak. Antara lain meliputi aspek fisik yaitu panjang badan, berat badan, lingkar kepala, aspek motorik kasar serta motorik halus hingga aspek berbahasa dan kognitif anak. 

RSIA-Lombok-b.jpgDokter spesialis kandungan RSIA Lombok Dua Dua melakukan USG pada ibu hamil, Minggu (21/5/2023).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia) 

Melalui skrining tumbuh kembang, dokter akan mencari tahu dulu penyebab serta 
penyakit bawaan pada anak yang dapat menyebabkan stunting sehingga dokter dapat memberikan rekomendasi untuk menyembuhkan dahulu penyebabnya.

"Baru setelah itu berupaya supaya anak tersebut tidak stunting”, urai dr. M. Nadjib Moein, Sp.A sebagai salah satu dokter yang berpatisipasi. 

Kegiatan skrining tumbuh kembang anak bagi balita yang terkena stunting sendiri sejalan dengan upaya Pemerintah Kota Surabaya menuju target Zero Stunting dan Zero New Stunting di tahun 2023 ini. 

“Kegiatan ini merupakan komitmen dan upaya aktif dari RSIA Lombok Dua Dua 
untuk memberikan manfaat dalam menangani masalah stunting pada balita yang tinggal di sekitar rumah sakit”, ujar dr. Caesar Ardianto, M.Kes selaku Direktur RSIA Lombok Dua Dua. 

Melalui skrining tumbuh kembang pada balita stunting, RSIA Lombok Dua Dua juga 
berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya nutrisi yang seimbang, perawatan kesehatan yang berkualitas bagi ibu hamil, serta pemantauan tumbuh kembang anak sedari dini. 

Dokter Caesar berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Surabaya. Sejumlah orang tua datang untuk melakukan skrining stunting buah hati mereka. Pihak rumah sakit sendiri bekerja sama dengan Puskesmas Ngagel Rejo dan kader setempat. 

Tahapan skrining dimulai dari koordinasi dengan pihak Puskesmas Ngagel Rejo. Rumah sakit kemudian melakukan identifikasi kondisi balita. 

"Ternyata masih ada anak di Surabaya yang menderita stunting dan harapannya dengan screening ini setidaknya membantu memberikan pengobatan yang bisa kami lakukan," ungkap Kepala Bagian Penunjang Medis RSIA Lombok Dua Dua, dr Amalia. 

RSIA Lombok Dua Dua memiliki dokter spesialis anak. Dokter tersebut akan melakukan pemantauan tumbuh kembang anak selanjutnya. 

"Mudah-mudahan sesuai dengan target yang ditargetkan karena pada tahun 2024, bapak wali kota mencanangkan zero stunting," ujarnya. 

RSIA Lombok Dua Dua juga dilibatkan oleh Pemerintah Kota Surabaya dalam menangani stunting sejalan dengan program pemerintah pusat 2025 Zero Stunting. 

Bukan sekadar fasilitas kesehatannya saja, namun juga sebagai sponsorship atau memberikan bantuan berdasarkan data bayi stunting pada catatan Puskesmas setempat. Berbekal data itulah, rumah sakit juga rutin memberikan asupan gizi seperti biskuit dan susu. Tahun ini program sudah berjalan sejak Februari. RSIA Lombok Dua Dua bersama sejumlah perusahaan memberikan bantuan. 

"Jadi, benar-benar kita membantu zero stunting tahun depan," ucapnya. 

Sementara itu, program USG gratis turut menyasar 19 ibu hamil yang terpilih melalui sosial media Instagram lombok dua dua. 

Dalam program ini, para ibu hamil diberikan layanan konsultasi serta skrining USG bersama dokter spesialis kandungan dari RSIA Lombok Dua Dua secara gratis dan tidak dipungut biaya sepeserpun.

Dokter menyarankan agar para pasangan suami istri rutin melakukan konsultasi sebelum program kehamilan maupun saat hamil dengan tujuan untuk mencegah bayi stunting. 

"Karena, bayi stunting bisa dicegah dari mulai ibu hamil. Jadi, 1000 hari menentukan stunting atau tidak. Awalnya dari kehamilan. Jadi ketika program hamil harus sudah mulai memperhatikan gizinya mulai asupan mineral sampai bayi lahir hingg usia dua tahun," kata dr Amalia. 

Pola hidup orang tua juga turut berpengaruh. Seperti gizi maupun sanitasi. Sedangkan tingginya angka stunting di Surabaya sendiri bermula dari masalah sanitasi dan pola makan. 

"Itu salah satu penyebab dari semua faktor," tuturnya. 

Ciri stunting antara lain tinggi badan anak kurang atau lebih pendek dari teman-teman seusianya. Kemudian mudah terserang penyakit akibat infeksi atau virus seperti TBC. 

"Tinggi badan dan kurus itu yang paling kelihatan. Sensorik motoriknya juga pasti lambat," kata dia.

Skrining tumbuh kembang anak dan USG gratis ini merupakan rangkaian kegiatan yang berlangsung selama Mei 2023. 

Beragam kegiatan tersebut meliputi kontes foto yang mengangkat tema “The Beauty of Motherhood”, senam hamil dengan harga spesial Rp19.000, penawaran diskon dan bingkisan bagi pasien, donor darah
yang terbuka bagi karyawan dan umum. 

Puncak rangkaian HUT ke-19 RSIA Lombok Dua Dua dilaksanakan pada hari Minggu, 21 Mei 2023 berupa kegiatan sosial gratis USG dan skrining tumbuh kembang anak.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES