Peristiwa Daerah

Jatim Media Summit 2023 Hasilkan Lima Rekomendasi

Kamis, 25 Mei 2023 - 19:30 | 30.59k
Gubernur Jatim Khofifah; Wakil Ketua Dewan Pers Sapto Anggoro; CEO Beritajatim, Dwi Eko Lokononto; CEO Suara.com Suwarjono; dan Deputy Director of Democratic Resilience and Governance Office USAID Indonesia, Ellexis Gurrola saat pembukaan JMS 2023.
Gubernur Jatim Khofifah; Wakil Ketua Dewan Pers Sapto Anggoro; CEO Beritajatim, Dwi Eko Lokononto; CEO Suara.com Suwarjono; dan Deputy Director of Democratic Resilience and Governance Office USAID Indonesia, Ellexis Gurrola saat pembukaan JMS 2023.

TIMESINDONESIA, SURABAYAJatim Media Summit 2023 atau JMS 2023, yang diselenggarakan oleh Beritajatim.com, Suara.com, dan International Media Support (IMS), selama dua hari, yaitu Rabu dan Kamis (24-25/5/2023) resmi berakhir. 

Acara dengan tema "Kolaborasi Media Lokal Jawa Timur Menembus Batas untuk Naik Kelas" ini memberikan pengetahuan yang berharga bagi pengelola media lokal dalam mengembangkan bisnis mereka.

Advertisement

Pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengelola media lokal dan segmentasi khusus, serta memberikan pemahaman dan pembaruan mengenai perkembangan bisnis media digital. 
Selain itu, pertemuan ini juga bertujuan untuk memperluas jaringan dan peluang bisnis antara pengelola media lokal dengan biro iklan, platform global, dan para pendukung media lokal dan segmentasi khusus.

JMS 2023 menyajikan serangkaian kegiatan, termasuk dua konferensi atau diskusi panel, talkshow, workshop, coaching clinic, dan sesi jaringan. Topik yang dibahas sangat beragam, mulai dari kondisi dan masa depan media lokal, peluang bisnis, hingga aspek-aspek khusus seperti manajemen, pendanaan, model bisnis, konten dan distribusi, teknologi, serta pendapatan, termasuk dari iklan digital dan lainnya.

Sejumlah pembicara penting dan pemateri kenamaan hadir untuk mengisi acara JMS 2023 ini, antara lain Sapto Anggoro (dari Dewan Pers), Ajar Edi (Microsoft Indonesia), Amir Suherlan (Dentsu/Wavemaker Indonesia), Yuswohady (Inventure), Heru Tjatur (MNC/ICT Watch), Then Triyadi (Huawei Cloud), dan Aliefah Permata Fikri (MGID).

Selain itu, Eva Danayanti (International Media Support) dan Asep Saefullah (Suara), Subagja Hamara (Harapan Rakyat), Dimas Sagita (Suara.com/Nexus), Iramdani (Arkadia Production), serta pembicara dari sesi konferensi kedua, yaitu Sherlita Agustin (Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Timur), Arief Rahman (AMSI Jawa Timur), Arya Dwi Paramita (Pertamina), dan Dwi Setyawan (Fakultas Teknik Mesin dan Material Universitas Airlangga). Mereka hadir untuk berbagi pengalaman mereka.

Dalam JMS 2023, anggota Dewan Pers, Sapto Anggoro, mengungkapkan bahwa sampai akhir tahun 2022, Dewan Pers mencatat ada 132 media dari total 1.732 media, atau 1 dari 15 media di Indonesia, berbasis di Provinsi Jawa Timur.

"Saya belum menghitung media nasional yang memiliki kantor atau biro di Jawa Timur," ujar Sapto.

Menurutnya, jumlah media yang besar ini mencerminkan dinamika bisnis media di Jawa Timur. Namun, bisnis media yang dinamis ini belum diimbangi oleh kemampuan atau kapasitas bisnis yang memadai dari manajemen media tersebut.

Jumlah media yang besar ini, lanjut dia, menggambarkan kedinamisan bisnis media di Jawa Timur. Bisnis media yang dinamis ini juga menggambarkan besarnya potensi pasar di Jawa Timur, terbesar berikutnya setelah regional Jabodetabek.

"Namun industri media yang besar ini belum diiringi kemampuan atau kapasitas bisnis mumpuni dari manajemen medianya," tegasnya.

Oleh karena itu, pada JMS 2023 yang menjadi pertemuan media berbasis di Provinsi Jawa Timur dengan para pemangku kepentingan muncul berbagai peluang dan tantangan untuk kebangkitan media Jawa Timur. 

JMS 2023 yang ditutup oleh Wakil Gubernur Emil Dardak juga menghasilkan lima rekomendasi bagi para pengelola media dan stakeholder lainnya untuk mengembangkan kapasitas media Jawa Timur untuk bangkit dan naik kelas.

Berikut rekomendasi yang ditelorkan dalam JMS 2023:

1. Jawa Timur merupakan daerah Provinsi Kedua setelah DKI Jakarta dalam perekonomian dan jaraknya tidak terlalu jauh. Tapi dalam pemanfaatan konten media digital terdapat jarak yang sangat jauh, Jakarta 170 juta, sedangkan Jawa Timur hanya 5 juta saja.

2. Untuk memperpendek jarak tersebut, dibutuhkan kolaborasi antara media dan stakeholder untuk membangkitkan pemanfaatan konten digital di Jawa Tinur. Para stakeholder itu antara lain; Kalangan swasta termasuk BUMN/BUMD, Kampus, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kota/Kabupaten di Jawa Timur serta pihak lainnya.

3. Media digital Jawa Tinur menghadapi tantangan terkait konten, bisnis, teknologi, distribusi, hingga keberlangsungannya.

4. Solusi dalam menghadapi tantangan itu adalah kolaborasi. Sehingga media Jawa Timur bisa naik kelas dan mendekati media-media berbasis di Jakarta.

5. Bentuk kolaborasinya meliputi dukungan pada aspek teknologi, konten, distribusi, monetisasi, hingga model bisnisnya. Kolaborasi dukungan dari para stakeholder ini dilakukan secara terpadu dan terintegrasi dalam sebuah program besar yang meliputi, workshop bisnis media, pendampingan, hingga dukungan teknologi.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rochmat Shobirin

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES