Peristiwa Daerah

Kebutaan di Jatim Tinggi, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Apresiasi Operasi Katarak Gratis JEC-JAVA

Sabtu, 27 Mei 2023 - 13:20 | 114.08k
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Direktur Klinik Utama Mata JEC-JAVA @Surabaya, Novri Susanti (blazer merah muda) menyapa pasien yang sedang menjalani screening sebelum tindakan operasi katarak, Sabtu (27/5/2023).(Foto: Lely /TIMES Indonesia)
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Direktur Klinik Utama Mata JEC-JAVA @Surabaya, Novri Susanti (blazer merah muda) menyapa pasien yang sedang menjalani screening sebelum tindakan operasi katarak, Sabtu (27/5/2023).(Foto: Lely /TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Klinik Utama Mata JEC-JAVA @Surabaya menggelar acara operasi katarak gratis bekerjasama dengan Yayasan Sosial Abdihusada Utama dan Pemerintah Kota Surabaya selama 27-28 Mei 2023. Acara ini diapresiasi Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

Acara Bakti Katarak tersebut sekaligus dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-730 Kota Surabaya. Wali Kota Eri Cahyadi hadir langsung menyaksikan operasi bagi warganya ini. 

Advertisement

Eri juga menyapa para pasien. Ia penuh kesabaran menanyakan satu per satu keluhan mereka sekaligus memberi semangat.  "Mugi-mugi operasinya berkah nggih," kata Eri. 

Surono, salah satu keluarga pasien operasi katarak gratis bersyukur karena dapat mengantarkan sang adik yang sudah satu tahun terakhir menderita katarak. Adiknya bekerja sebagai tukang elektronik amatir. Setiap hari kesulitan menyusun komponen elektronik akibat pandangan yang semakin kabur. 

Namun, keluarga belum mampu menempuh jalan medis penyembuhan karena keterbatasan biaya.  "Alhamdulillah kami sangat terbantu dengan bakti katarak ini," ujarnya saat ditanya Eri. 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pun tak luput mengapresiasi Bakti Katarak JEC yang diselenggarakan oleh JEC-JAVA @ Surabaya bersama Yayasan Sosial Abdihusada Utama dalam rangka HUT ke-730 Surabaya.

Ia berharap inisiatif ini bisa menginspirasi lebih banyak pihak untuk menyelenggarakan aksi serupa sehingga makin banyak masyarakat, utamanya di Surabaya, yang terbantu dan pulih indera penglihatannya. 

"Sehingga, bisa kembali menjalani hidup dengan lebih berkualitas dan produktif,” ungkap Wali Kota Eri Cahyadi. 

Senada, Ketua Umum Yayasan Abdihusada Utama, Wahjudi Gatot menambahkan, operasi katarak gratis menyasar warga kurang mampu.  "Total ada sekitar 100 orang mendapatkan layanan ini setelah lolos proses screening administrasi dan medis," katanya. 

Pasien penerima Bakti Katarak JEC-JAVA @Surabaya menjalani pemeriksaan pra operasi seperti pengecekan gula darah dan tekanan darah.  Kemudian juga prosedur pascaoperasi yang menyeluruh hingga mereka dinyatakan sembuh sepenuhnya.  

Wahjudi berharap agar kegiatan bakti sosial ini dapat bermanfaat bagi masyarakat. Karena, sejak berdiri lebih dari 10 tahun lalu, Yayasan Sosial Abdihusada Utama sebagai organisasi sosial non profit telah memberikan pelayanan kesehatan gratis, termasuk operasi katarak kepada 100 warga prasejahtera di Surabaya pada hari ini. 

"Karenanya, kami sangat menyambut baik kerja sama dengan JEC-JAVA @Surabaya untuk menyelenggarakan Bakti Katarak yang bertepatan dengan perayaan HUT Kota Surabaya. Kami selalu terbuka dengan inisiatif sosial dari berbagai instansi," kata dia. 

Kebutaan Akibat Katarak Dapat Sembuh 

Kepala Klinik Utama Mata JEC-JAVA @Surabaya dr. Susy Fatmariyanti, SpM(K) turut mengatakan, kebutaan akibat katarak merupakan kondisi yang bisa direhabilitasi.  Namun sayangnya, tidak banyak orang yang memiliki akses untuk mendapatkan tindakan yang memadai. Karena biaya operasi ini cukup mahal. 

"Ini yang mendorong kami untuk menyelenggarakan Bakti Katarak secara rutin 2 sampai 4 kali setahun sebagai wujud nyata kepedulian JEC agar masyarakat bisa mendapatkan kembali penglihatannya dan menjalani hidup yang produktif," ucap dr Susy. 

Angka Kebutaan Akibat Katarak

Direktur Klinik Utama Mata JEC-JAVA @ Surabaya, Novri Susanti, SE, AK, MF menjelaskan, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, jumlah angka kebutaan di provinsi ini melebihi 4 persen di atas rata-rata nasional.  "Di mana 81 persen di antaranya disebabkan oleh katarak," kata Novri. 

Katarak disebut masih menjadi penyebab utama kebutaan di seluruh dunia. Penyandang katarak secara global hingga 2020 telah mencapai lebih dari 100 juta orang, 17 juta di antaranya sampai mengalami kebutaan.

Pasien-menjalani-pemeriksaan-sebelum-tindakan-operasi-katarak-di-Klinik-Utama-Mata-JEC-JAVA.jpgPasien menjalani pemeriksaan sebelum tindakan operasi katarak di Klinik Utama Mata JEC-JAVA @ Surabaya, Sabtu (27/5/2023).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia) 

Di Indonesia, penyandang kebutaan berjumlah sekitar 1,6 juta orang dengan katarak sebagai mayoritas penyebabnya.  Khusus di Jawa Timur, dinas kesehatan provinsi mencatat angka kebutaan di wilayah ini melebihi 4 persen, di atas rata-rata nasional. Bahkan, 81 persen di antaranya disebabkan oleh katarak.  

Sebagai ibu kota dari provinsi dengan prevalensi kebutaan tertinggi di Indonesia, setiap upaya rehabilitasi mata demi menjaga dan meningkatkan produktivitas merupakan langkah yang esensial. 

Gangguan penglihatan termasuk katarak berpengaruh besar pada kesehatan dan ekonomi. 

World Health Organization (WHO) mendapati bahwa gangguan penglihatan menimbulkan beban keuangan global dengan kerugian produktivitas setara USD 411 miliar per tahun, karena penderitanya cenderung memiliki tingkat partisipasi kerja yang rendah. 

Sementara di Indonesia, menurut Kementerian Kesehatan, diperkirakan, penurunan kualitas hidup akibat gangguan penglihatan (salah satunya katarak), memberikan dampak ekonomi sebesar Rp84,7 triliun. 

Bahkan, angka ini terus meningkat setiap tahunnya (dalam 5 tahun akan menjadi Rp 611,2 triliun) bila tidak ada intervensi untuk penurunan prevalensi kebutaan melalui operasi katarak. 

Operasi katarak pada satu mata akan meningkatkan produktivitas dua kali, dan operasi katarak pada kedua mata akan meningkatkan produktivitas hampir lima kali.

Novri Susanti, mengatakan, JEC-JAVA @Surabaya memiliki 15 dokter spesialis mata dengan sub spesialisasi di bidangnya.  Mulai Katarak, Laser Vision Correction Center (ReLEx SMILE & LASIK), Vitreo-Retina, Glaukoma, Layanan Mata Anak, Okuloplasty & Rekontruksi, Layanan Trauma Mata dan juga Ortho-K. 

Ia yakin bisa memberikan pelayanan terbaik tidak hanya kepada penerima manfaat Bakti Katarak JEC-JAVA @ Surabaya kali ini, tapi juga kepada warga Surabaya secara umum. 

Didukung oleh teknologi diagnostik mata yang lengkap dan mutakhir, JEC-JAVA @ Surabaya hadir sebagai bagian dari ekosistem eye care leader di Indonesia yang tepercaya sehingga masyarakat Surabaya dan Jawa Timur tidak perlu ke luar negeri untuk mendapatkan layanan kesehatan mata yang unggul.

Sebagai bagian dari jaringan JEC Eye Hospitals and Clinics, aksi sosial JEC-Java @ Surabaya ini merupakan keberlanjutan dari inisiatif Bakti Katarak JEC yang telah dilangsungkan selama hampir empat dekade terakhir. 

Sejak berdiri pada 1984, JEC telah memberikan tindakan operasi katarak gratis kepada sekitar 3.000 orang dari kalangan yang membutuhkan. Inisiatif ini juga merupakan upaya JEC mendukung pemerintah yang menargetkan penurunan gangguan penglihatan sebesar 25 persen pada 2030.

Sebagaimana diketahui, Klinik Utama Mata JEC-JAVA @Surabaya  menggelar acara operasi katarak gratis bekerjasama dengan Yayasan Sosial Abdihusada Utama dan Pemerintah Kota Surabaya selama 27-28 Mei 2023.

Acara Bakti Katarak tersebut sekaligus dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-730 Kota Surabaya. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi hadir langsung menyaksikan operasi bagi warganya ini. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES