Peristiwa Daerah

Pemkab Minta BPH Migas Penuhi Ketersediaan BBM di Sumba Timur

Kamis, 08 Juni 2023 - 19:06 | 71.82k
Sekda Sumba Timur Umbu Ngadu Ndamu saat membuka acara Sinergi BPH Migas di Hotel Padadita. (FOTO: Habibudin/TIMES Indonesia)
Sekda Sumba Timur Umbu Ngadu Ndamu saat membuka acara Sinergi BPH Migas di Hotel Padadita. (FOTO: Habibudin/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Timur meminta Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) untuk memenuhi ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Sumba Timur.

“Kita minta BPH Migas sebagai badan pengatur kegiatan hilir minyak dan pengangkutan gas bumi melalui pipa sebagaimana dalam Undang-undang nomor 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi,” kata Sekda Kabupaten Sumba Timur Umbu Ngadu Ndamu saat menghadiri pertemuan BPH Migas di Hotel Padadita, Kamis (8/6/2023).

Advertisement

Ia mengatakan, minyak dan gas bumi merupakan salah satu dari sumber daya alam strategis yang dikuasasi negara dan merupakan komoditas vital yang menguasai hajat hidup orang banyak.

“Ini punya peran penting dalam perekonomian nasional dan daerah sehingga pengelolaanya harus dapat secara maksimal memberikan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat,” jelas Umbu Ndamu.

Ia menyadari betul bahwa peran Migas menjadi sektor vital yang sangat pengaruh roda perekomian daerah, spesifik makro ekonomi pada semua komponen makro. Baik pertumbuhan ekonomi inflasi dan supporting system internal sektor PDRB seperti sektor perdagangan, industri, pertanian dan sektor lainnya.

Umbu Ndamu mengaku, Kabupaten Sumba Timur mengalami fenomena makro ekonomi yang baru saja dilalui seperti prestasi dan persoalan kekurangan stok beras yang memicu tingginya harga beras di Sumba Timur.

Jika dilihat dari faktor produksi dan transportasi merupakan daya dukung kuat bagi makro ekonomi daerah. Pertumbuhan perekonomian, inflasi dan pendapatan perkapita yang sangat kuat dipengaruhi oleh sektor Migas.

“Maka tidak salah kalau dikatakan pakar ekonomi bahwa migas akan sangat berpengaruh terhadap hajat hidup orang banyak,”paparnya.

Umbu Ndamu menjelaskan, dari sektor pertanian terlihat bahwa kelangkaan BBM berengaruh pada faktor produksi. Seluruh peralatan pertanian untuk mendukung produksi memanfaatkan BBM. Bahkan boleh dikatakan mulai dari tingkat On-Fram sampai pada tingkat Off-Fram dipengaruhi oleh eksistensi BBM.

Ia mengungkapkan, dari sisi transporatsi Kabupaten Sumba Timur memiliki 11.978 unit kendaraan roda dua yang beroperasi di seluruh wilayah Sumba Timur. Sementara kendaraan roda empat yang memanfaatkan BBM Solar, Pertalite dan Premium sebanyak 3.359 unit dan kendaraan roda 6 sebanyak 77 unit (data UPTD Pendapatan Daerah Provinsi NTT).

“Ini dapat dikatakan bahwa berhenti atau tidaknya pergerakan transportasi di Sumba Timur sangat tergantung pada berapa besar stok BBM di Sumba Timur. Maka oleh sebab itu kita harap BPH Migas dapat memenuhi ketersediaan BBM di Sumba Timur,” harap Umbu Ngadu Ndamu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES