Peristiwa Daerah

Polisi, Basarnas, dan Nelayan Gotong Royong Evakuasi ABK Kapal KM Maju Jaya yang Terbakar

Rabu, 14 Juni 2023 - 18:43 | 47.78k
Petugas membantu evakuasi korban bersama nelayan. (Foto: Polair Malang)
Petugas membantu evakuasi korban bersama nelayan. (Foto: Polair Malang)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Petugas dan nelayan Sendang Biru berkolaborasi dalam proses evakuasi Anak Buah Kapal (ABK) KM Maju Jaya 22 yang terbakar di Samudera Hindia. Proses ini menunjukkan tanggung jawab dan kepedulian masyarakat dan pemerintah lokal dalam upaya penyelamatan.

Diketahui, tragedi melanda kapal pencari ikan, KM Maju Jaya 22 yang terbakar di perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) selatan Kabupaten Malang, tepatnya pada titik koordinat lintang selatan 09°30'00'' Bujur Timur 112°12'00"E pada Selasa (13/06/2023).

Advertisement

Meski berada sekitar 67,69 mil laut (sekitar 120 Km) dari perairan Pantai Sendangbiru, Kabupaten Malang, Jatim, petugas dan nelayan setempat bergerak cepat dalam operasi evakuasi.

Kapal dengan bobot 98 grosston tersebut membawa 27 Anak Buah Kapal (ABK) dan satu nahkoda saat tragedi terjadi. Menurut Kasatpolair Polres Malang, AKP Totok Suprapto, saat ini proses evakuasi masih berlangsung.

Nelayan dari Sendangbiru menjadi salah satu faktor penting dalam proses penyelamatan. ABK yang berhasil diselamatkan dibawa ke Pantai Sendangbiru, tempat mereka mendapatkan pertolongan pertama.

"Proses evakuasi ini memang bertahap, tidak kayak di jalan satu bis selesai. Kapal-kapal nelayan kita jadi bawa 7 orang, 5 orang, nggak bisa langsung," jelas Totok.

Setibanya di daratan Kabupaten Malang, para ABK yang telah tiba di Pantai Sendangbiru langsung mendapatkan perawatan kesehatan dari Puskesmas Sitiarjo. Proses ini menggambarkan kepedulian pemerintah lokal terhadap para korban.

Hingga Rabu sore (14/06/2023), proses evakuasi masih berlangsung. Pihak Basarnas Surabaya, dibantu Pos Angkatan Laut (AL) Sendangbiru juga mengerahkan armadanya untuk mengevakuasi para ABK dari tengah laut. Ini menunjukkan peran penting dan keterlibatan berbagai pihak dalam upaya penyelamatan ini.

Momen ini menggarisbawahi pentingnya kerjasama antara petugas dan masyarakat dalam situasi darurat seperti ini. Dengan kolaborasi tersebut, upaya penyelamatan korban dapat berjalan lebih efektif dan efisien. (*)

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES