Peristiwa Daerah

Eskavasi Tahap Kelima Selesai, Ini Temuan Balai Pelestarian Kebudayaan di Situs Candi Gedog Kota Blitar

Senin, 26 Juni 2023 - 10:25 | 57.35k
Balai Pelestarian Kebudayaan wilayah XI Jatim menemukan bangunan mirip petirtaan di Candi Gedog (Foto : Nur Al Ana/TIMES Indonesia)
Balai Pelestarian Kebudayaan wilayah XI Jatim menemukan bangunan mirip petirtaan di Candi Gedog (Foto : Nur Al Ana/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BLITAR – Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI Jawa Timur telah selesai melakukan eskavasi tahap kelima di situs Candi Gedog, di Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.

Dalam eskavasi yang berlangsung 12 hari itu, tim Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI Jawa Timur berhasil menemukan sejumlah data baru terkait keberadaan Candi Gedog. 

Advertisement

Pertama, adalah sebuah pagar. Pagar ini merupakan pagar kedua yang berada di sisi utara bangunan induk candi. Bagian  ini disebut pagar kedua karena diasumsikan merupakan batas antara pagar utama dengan bagian sakral di area Candi Gedog. 

"Ada bagian yang hilang dan rusak, tapi indikasi pagar ini mengarah ke barat. Sisi barat yang mengarah ke selatan belum ditemukan sudutnya," kata Ketua Ekskavasi Candi Gedog dari Balai Pelestari Budaya Wilayah XI Jatim, Nugroho Harjo Lukito.

Selain pagar kedua, temuan lain dari hasil eskavasi tahap kelima itu adalah  reruntuhan bangunan besar yang diasumsikan sebagai bagian dari balai agung.  

Posisinya berada di dalam pagar kedua, di sebelah barat candi induk yang dimensinya lumayan luas. Meskipun belum bisa dipastikan secara valid karena ada beberapa sudut yang belum ditemukan. 

"Kami temukan dua tatakan tiang atau umpak di lokasi. Itu bangunan pendapa terbuka, semi permanen, tidak menggunakan dinding tinggi," tuturnya. 

Selain balai agung yang dimensinya luas, temuan lain adalah sebuah  bangunan di utara balai agung.  Namun bangunan ini  dimensinya lebih kecil.

Tim eskavasi juga menemukan bangunan mirip kolam yang memunculkan sumber air dari bawahnya. Bangunan  itu diduga kuat  adalah sebuah petirtaan. 

Lokasinya tepat di sebelah barat bangunan candi induk. Dekat dengan irigasi dan posisinya lebih rendah dibandingkan dengan bangunan candi induk.

"Gambaran kami, petirtaan ini sebagai tempat membersihkan diri untuk umat sebelum melakukan kegiatan religi di candi. Setelah membersihkan diri, mereka naik ke halaman dua untuk menyiapkan sesaji dan perlengkapan ritual lalu baru ke candi," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES