Hukum Kurban Idul Adha dengan Kerbau, Inilah Penjelasannya

TIMESINDONESIA, PACITAN – Ibadah kurban lazimnya dilakukan usai umat Islam menunaikan shalat Idul Adha 10 Dzulhijjah. Hewan yang disembelih umumnya domba maupun sapi. Lalu bagaimana hukumnya jika ada yang berkurban menggunakan kerbau?
Yuk, simak ulasan berikut!
Advertisement
Ketua Lembaga Bahtsul Masail PCNU Pacitan Gus Farkhi Asna menjelaskan bahwa menyembelih kerbau untuk ibadah kurban hukumnya diperbolehkan.
Pendapat ini diperkuat dengan adanya kesepakatan para ulama jika hewan yang dianggap sah hanyalah unta, sapi dan kambing berikut segala variannya.
اتفق العلماء على أن الأضحية لا تصح إلا من نَعم: إبل وبقر (ومنها الجاموس) وغنم (ومنها المعز) بسائر أنواعها، فيشمل الذكر والأنثى، والخصي والفحل، فلا يجزئ غير النعم من بقر الوحش وغيره، والظباء وغيرها، لقوله تعالى: {ولكل أمة جعلنا منسكاً ليذكروا اسم الله على ما رزقهم من بهيمة الأنعام} [الحج:34/22] ولم ينقل عنه صلّى الله عليه وسلم ، ولا عن أصحابه التضحية بغيرها
"Dalam kitab Al-Fiqh al-Islam Juz IV Halaman 259 disebutkan, bahwa kerbau termasuk jenis hewan yang boleh disembelih untuk kurban. Kerbau disamakan hukumnya dengan sapi," katanya, Senin (26/6/2023).
Kiai muda lulusan Universitas Al-Azhar Kairo Mesir itu menambahkan, meskipun kerbau yang dalam Bahasa Arab disebut Al Jamus tersebut tidak ada dalam literatur nash Al-Quran, namun secara syariat justru menyamakan kedudukannya dengan hewan lainnya seperti sapi.
Sedangkan hewan kurban yang dimaksud dalam fiqih meliputi unta dan sapi. Sebagaimana dikutip dari kitab Tafsir asy-Sya'rawi Juz 1 Halaman 6140.
الأنعام : يُراد بها الإبل والبقر، وألحق بالبقر الجاموس ، ولم يُذكَر لأنه لم يكُنْ موجوداً بالبيئة العربية ، والغنم وتشمل الضأن والماعز
"Kenapa tidak disebutkan di dalam nash? Tetapi justru boleh digunakan? Karena kerbau itu tidak ada di Arab. Jadi secara hukum boleh dijadikan kurban," terang Gus Asna.
Di samping itu, sapi bagi kelompok tertentu misalnya di Pulau Bali merupakan hewan yang dimuliakan bahkan ada aturan tidak boleh menyembelihnya. "Walaupun secara syariat sah-sah saja. Nggak masalah. Tetapi untuk menghormati, ini perlu dijadikan pertimbangan," ujarnya.
Selain itu, berbicara keutamaan apakah menyembelih sapi atau kambing, para ulama berpendapat mengembalikan ketentuan kurban kepada asal usulnya.
Kisah Nabi Ibrahim Menyembelih Nabi Ismail
Ibadah kurban atau menyembelih hewan sejarahnya diawali dari kisah Nabi Ismail dan Nabi Ibrahim yang hingga saat ini penganut agama Islam tetap melestarikan budaya itu sebagai salah satu bentuk ibadah dan keikhlasan kepada Allah SWT.
Sejarah kurban sendiri merupakan kisah Nabi Ibrahim AS ketika menyembelih anaknya, Nabi Ismail atas perintah Allah SWT lalu diganti dengan domba, bukan sapi, bukan unta dan bukan yang lain. Sehingga kisah ini memperkuat untuk berkurban menggunakan seekor domba.
"Secara keutamaan, kalau kita pikir-pikir antara sapi dengan kambing lebih afdol kambing. Para ulama juga berpendapat demikian," lanjut Asna.
Oleh sebab itu dapat diambil kesimpulan dalam beberapa tafsir disebutkan kalau pun ada hewan yang lebih baik ketimbang kambing, maka Allah SWT akan memerintahkan umat Islam memakai hewan tersebut. "Tapi nyatanya paling afdol tetap domba," jelas Gus Farkhi Asna.
Hukum kurban
Ibadah menyembelih hewan ketika Idul Adha memiliki hukum sunnah muakkad. Sunnah muakkad sendiri merupakan hukum sunnah yang dikuatkan. Bahkan, Nabi Muhammad SAW tidak pernah meninggalkan ibadah ini sejak disyariatkan hingga Nabi meninggal dunia.
Hukum ibadah ini sebagai sunnah muakkad telah dikukuhkan oleh Imam Malik dan Imam al-Syafi'i.
Sementara itu, Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa ibadah menyembelih hewan pada Idul Adha sejatinya untuk penduduk yang mampu. Penduduk tersebut juga tidak dalam keadaan safar atau bepergian.
Idul Adha juga merupakan puncaknya ibadah Haji bagi yang sudah mampu menjalankannya. Sedangkan Islam telah memberikan kelonggaran kepada umatnya untuk beribadah sesuai kemampuan.
Meskipun kerbau tidak disebutkan di dalam Alquran, namun para ulama ahli fiqih sepakat menyamakannya dengan kedudukan domba dan sapi. "Karena di Arab sana tidak ada kerbau. Yang ada domba, sapi dan unta," pungkas Ketua LBM PCNU Pacitan Gus Farkhi Asna.
Jadi untuk hewan kurban saat Idul Adha 2023 nanti kamu pilih menyembelih kerbau, sapi atau kambing? (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sholihin Nur |