Peristiwa Daerah

Ashanty Tak Sabar Kuliah S3 di Unair, Suko Widodo Pesan Selesai Tepat Waktu

Sabtu, 01 Juli 2023 - 22:08 | 107.68k
Dosen Komunikasi Unair, Dr Suko Widodo.(FOTO: Dok.Pribadi)
Dosen Komunikasi Unair, Dr Suko Widodo.(FOTO: Dok.Pribadi)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYAAshanty memutuskan melanjutkan program doktoral di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Ia sangat senang karena diterima di kampus ternama kelas dunia tersebut usai lolos pendaftaran. 

"Alhamdulillah aku keterima kuliah S3 di Universitas Airlangga," ungkap Ashanty baru-baru ini. 

Advertisement

Ashanty senang karena mendapatkan banyak dukungan dari keluarga terutama sang suami, Anang Hermansyah dan bimbingan dari Dosen Komunikasi Unair, Dr Suko Widodo. 

"Alhamdulillah, banyak yang memotivasi saya kuliah lagi, terutama Mas Anang," sambungnya. 

Ashanty mengambil jurusan Sumber Daya Manusia (SDM). Itu karena sesuai dengan bidang pengembangan masyarakat yang ia tekuni. 

Ashanty saat ini sedang melakukan kolaborasi bersama Lions Club Jakarta sehingga ia merasa cocok dengan jurusan yang ia pilih. 

Ashanty kebetulan juga memang memiliki Yayasan Sosial Passion of Love, yang mendapat apresiasi dari Lions Club. Yayasan ini bergerak di bidang perempuan dan anak-anak. 

"Aku emang concern banget sama sumber daya manusia di Indonesia. Makanya aku sampai bikin yayasan ini, jadi selaras jalannya," tutur Ashanty. 

Kendati masa kuliah baru akan dimulai, terbukti Ashanty sudah sibuk mempersiapkan materi disertasi. Ashanty berencana mengangkat judul disertasi tentang persoalan SDM perempuan dan anak dalam perspektif komunikasi sosial. 

"Harus disiapkan dari sekarang," tandasnya.

Sebelum mendaftar, Ashanty memang banyak berkonsultasi tentang proposal disertasinya kepada Dosen Komunikasi Unair, Dr Suko Widodo. 

Maka dari itu, ia berjanji akan sering 'ngampus' agar kuliahnya selesai tepat waktu. 

“Saya pasti akan sering ke Surabaya untuk kuliah. Saya berharap bisa menyelesaikan kuliah S3 ini tepat waktu”, ujarnya dengan antusias.

Harapan Ashanty senada dengan harapan Suko Widodo. Ketua Perhumas Surabaya Raya ingin Ashanty bisa menyelesaikan kuliahnya tepat waktu. 

"Meski ia seleb, ya tetap harus mengikuti kuliah seperti mahasiswa lainnya," ujar Suko saat dikonfirmasi, Sabtu (1/7/2023). 

Pernyataan Suko itu dibuktikan dengan keseriusan Ashanty dalam mengikuti prosedur atau tahapan tes masuk. 

Sebelum mendaftar, Ashanty berdiskusi dengan Suko soal rancangan disertasinya. Setelah dikoreksi proposalnya oleh Suko, ia kemudian diminta mengikuti pendaftaran sebagai mahasiswa baru sesuai prosedur. 

Sebelum pengumuman, Ashanty juga sama halnya peserta calon mahasiswa baru lainnya Program S3. Ia mengikuti wawancara melalui online. 

Kepada Suko, Ashanty sempat menyatakan grogi dan cemas menjelang tes wawancara tersebut. 

Suko lalu mengarahkan agar Ashanty menyampaikan materi apa adanya sesuai dengan catatan yang sudah ditulis dan menceritakan pengalaman selama mengelola yayasan yang dimiliknya. 

“Yang penting ceritakan apa adanya yang Mbak Ashanty tulis. Juga sampaikan pengalaman praktis serta kepedulian Mbak Ashanty terhadap masalah sosial," saran Suko Widodo kala itu. 

Saat dites oleh Prof Fendi Suharyadi dari Sekolah Pasca Sarjana Unair, Ashantypun mengikuti saran sang pembimbing, Dr Suko Widodo dan mendapatkan hasil sesuai harapan untuk melanjutkan pendidikan doktoral di kampus tersebut.

Mengapa Ashanty memilih Unair? 

Kisah Ashanty masuk Unair ternyata berawal dari persahabatan antara suaminya, Anang Hermansyah, Tokoh Pertanian dan Perkebunan Arum Sabil dan Suko Widodo.

Bermula dari silaturahmiArum Sabil dengan keluarga Anang Hermansyah yang sedang menjalankan umrah awal bulan puasa lalu. Tepatnya pada 18 Maret 2023. Tercetus keinginan Ashanty yang ingin melanjutkan S3 bidang public relations atau bidang komunikasi.

Arum Sabil kemudian ingat sahabatnya di Unair, Dr Suko Widodo yang notabene adalah Dosen Komunikasi Unair. 

Saat itu juga, Arum dan Anang, serta Ashanty melakukan virtual call dengan Suko Widodo. 

"Saat itulah Anang menyampaikan bahwa istrinya ingin melanjutkan pendidikan doktor dan meminta dibimbing untuk bisa kuliah," ungkap Suko. 

Akhirnya Ashanty dan Anang sepakat, setelah pulang umrah akan mendiskusikan dengan Suko Widodo. Selanjutnya oleh Suko, Ashanty disarankan mengambil bidang Pengembangan SDM. Alasannya, Ashanty mempunyai pengalaman langsung dalam mengelola SDM khususnya di bidang sosial.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES