Peristiwa Daerah

Pelaku Usaha di KEK Gresik Diharap Berkontribusi Terhadap PAD

Jumat, 11 Agustus 2023 - 09:33 | 115.73k
Bupati Fandi Akhmad Yani bersama Kepala OPD usai kunjungi KEK Gresik (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).
Bupati Fandi Akhmad Yani bersama Kepala OPD usai kunjungi KEK Gresik (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, GRESIK – Pelaku usaha di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Internasional Port and Estate (JIIPE) Gresik, diharapkan berkontribusi terhadap pendapatan asli desa (PAD).

Hal itu diungkap Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bersama 15 Kepala OPD usai kunjungan kerja ke KEK JIIPE Gresik. Kehadiran rombongan pejabat itu dalam rangka melakukan koordinasi sejumlah hal. 

Advertisement

Para pelaku usaha diminta dari mekanisme perizinan, batasan kewenangan hingga usulan pendirian kantor perwakilan pemerintah daerah di KEK. 

Bupati mengatakan, kedepan koordinasi antara pemerintah daerah dan administrator KEK serta pengelola kawasan bisa semakin intensif.

Hal itu disadari bupati karena keberlangsungan kawasan industri membutuhkan andil besar dari pemerintah daerah.

"Pemerintah daerah tidak hanya memiliki kewajiban menciptakan iklim investasi dan industri yang sehat melainkan juga ikut bertanggungjawab dalam menjaga kondusifitas serta Kamtibmas masyarakat," katanya, Jumat (11/8/2023).

Dalam pertemuan, ada sejumlah persoalan yang disoroti oleh pemerintah daerah. Di antaranya terdapat sejumlah tenant di dalam kawasan JIIPE yang kebingungan mengajukan permohonan perizinan kepada pemerintah daerah.

Oleh sebab itu, bupati berharap melalui pertemuan ini para tenant di kawasan JIIPE bisa mendukung pemerintah daerah dalam menambah sumber pendapatan melalui sektor retribusi maupun pajak daerah.

"Ada 11 tenant sudah mengantongi izin dan 7 tenant sedang diproses perizinannya. Kami optimis bapak ibu para pelaku usaha pasti ingin menjadi perusahaan yang tertib dalam berbagai aspek termasuk perizinan," imbuhnya.

Pada kesempatan sama, Bupati Yani berharap pertemuan antara Pemerintah Kabupaten Gresik dengan Administrator KEK digelar minimal enam bulan sekali. Hal ini dalam rangka melakukan percepatan kemajuan KEK di Gresik.

Bahkan, pihaknya berharap agar JIIPE selaku pemilik kawasan menyediakan kantor bersama antara Pemerintah Daerah, Imigrasi, Bea Cukai dan Direktorat Pajak sehingga koordinasi maupun sinergitas yang terjalin bisa semakin intensif dan bisa memangkas waktu dalam proses pengurusan izin.

"Penilaian kesuksesan KEK oleh pemerintah tidak hanya dilakukan kepada tim pelaksana KEK saja melainkan juga pemerintah daerah ikut dinilai. Kami ingin KEK di Gresik lebih sukses secara nasional. Semangat kita, pelaku usaha datang bawa berkas pulang bawa izin," tegasnya.

Di tempat sama, perwakilan KEK, Budi Santoso, memandang pertemuan dengan pemerintah daerah merupakan sebuah hal yang penting dalam mendorong kemajuan KEK. 

Pihaknya mengakui, meskipun terdapat sejumlah aturan yang tumpang tindih namun dia menyadari KEK Gresik tidak akan bisa berjalan sendiri tanpa peran dari pemerintah daerah.

"Berbagai saran dan masukan yang disampaikan kepada pemerintah daerah akan kami laporkan kepada Sekjen KEK di Jakarta. Secara prinsip kita akan bersinergi dan saling memberikan dukungan," ujarnya.

Pada acara yang sama, Pemkab Gresik dan tim pelaksana KEK juga mendengarkan testimoni dari para pelaku usaha atau tenant di KEK JIIPE. Perwakilan PT Freeport Indonesia, Arief berkomitmen akan memberikan kontribusi kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES