Peristiwa Daerah

Sempat Mangkrak, Bupati Aktifkan TPS3R Desa Petiken Gresik

Senin, 21 Agustus 2023 - 09:56 | 58.93k
Pengolahan sampah di TPS3R Desa Petiken Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).
Pengolahan sampah di TPS3R Desa Petiken Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, GRESIK – Sempat mangkrak sejak 2008, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengaktifkan pengelolaan sampah berbasis Reuse-Reduce-Recycle atau TPS3R di Desa Petiken Driyorejo. 

Pemerintah daerah setempat juga menyerahkan bantuan alat processing pemilahan sampah (RDF). Alat yang memiliki kapasitas input sampah sebesar 250 Kg/jam ini, nantinya akan beroperasi untuk memilah sampah untuk kemudian diolah menjadi bahan bakar berkelanjutan.

Advertisement

"Setelah saya resmikan hari ini, saya harap ini akan terus berlanjut dan berkembang. Urusan sampah tidak hanya tanggung jawab pemerintah saja, melainkan juga ada andil partisipasi masyarakat dari tingkat desa," ujar Bupati Yani, Senin (21/8/2023).

Pengolahan sampah di Desa Petiken, kata Yani memiliki arti penting dalam upaya pelestarian lingkungan. Hal ini karena Desa Petiken tergolong desa yang padat penduduk. Ditambah dengan perkembanban kawasan perumahan masif.

"Sampah yang dihasilkan di kawasan Desa Petiken ini sekitar 12 ton perhari. Dan mesin yang saat ini sudah kita instal di TPS3R ini kapasitasnya 6 ton perhari. Memang secara hitungan masih kurang, tapi ini kita mulai dan semoga ini menjadi embrio dalam penanganan sampah berbasis desa," terangnya.

Pemkab Gresik melalui Dinas Lingkungan Hidup, terus melakukan upaya terintegrasi dalam penanganan sampah. Di TPS3R ini contohnya, pengolahan sampah dilakukan mulai dari pemilahan, pencacahan, hingga pemrosesan dengan hasil akhir berupa Pelet ini kemudian bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak, kompos, hingga bahan bakar yang dipakai UMKM sekitar.

Sebagai salah satu wilayah industri, Bupati Yani juga menghimbau kepada perusahaan yang menghasilkan sampah plastik untuk ikut bersama peduli lingkungan.

"Mari kita bersama-sama peduli lingkungan. Ketika mereka menjadi produsen sampah plastik, mereka juga memilki tanggung jawab sosial terhadap sampah plastik yang di produksi. Maka kami menyarankan agar mereka bersama-sama lewat program CSR-nya dengan Pemkab Gresik untuk menyiapkan fasilitas pengolahan sampah," tegas Bupati Yani.

Isu penanganan sampah di Kabupaten Gresik terus mendapat perhatian Bupati Fandi Akhmad Yani dan jajarannya. Tahun ini, Bupati Yani meresmikan TPS berbasis desa di Desa Sungonlegowo Kecamatan Bungah. 

"Selanjutnya, rencananya di tahun ini akan diresmikan juga dua TPS berbasis kecamatan di Menganti dan Kedamean," terangnya menanggapi pengaktifan kembali TPS3R di Desa Petiken Driyorejo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES