Ini Keunikan dan Pesona Batu Akik Pacitan

TIMESINDONESIA, PACITAN – Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, adalah surga bagi penggemar batu akik. Dikenal dengan aneka ragam batu mulia atau akiknya yang unik dan penuh pesona. Pacitan menjadi destinasi utama para penghobi batu berharga untuk menambah koleksinya.

Akik Pacitan, dikenal dengan keunikan dan ciri khasnya yang berbeda dari akik dari daerah lain, seperti Akik Garut dari Jawa Barat. Batu ini memiliki variasi warna yang beragam, mulai dari putih, kuning, coklat, dan banyak lagi lainnya. 

Advertisement

Akik telah lama menjadi incaran para penggemar batu, karena bila dipoles dengan baik dan diubah menjadi perhiasan seperti cincin atau liontin, akan menjadi pusat perhatian. Lebih lagi, jika batu akik yang dipoles itu memiliki warna yang gemilang dan ada gambarnya di dalam, penghobi akan "tergila-gila" untuk memiliki satunya.

Harga batu akik sendiri sangat variatif, bergantung pada kualitasnya. Akik dengan kualitas baik bisa berharga hingga jutaan rupiah. Sementara itu, batu akik kualitas yang lebih rendah, harganya bisa mencapai puluhan ribu rupiah dan biasanya diminati oleh penghobi pemula.

Namun, yang membuat Akik Pacitan istimewa bukan hanya variasi warnanya. Batu ini juga dikenal tidak buram karena tembus pandang, memberi kesan seperti kristal. Orang-orang berpendapat bahwa ciri ini adalah keistimewaan dari Akik Pacitan. Lebih menarik lagi, di dalam batu ini bisa ditemukan berbagai gambar dari makhluk hidup, tanaman, hingga pemandangan alam.

Begitu khas dan uniknya batu akik ini, menjadikan Pacitan tak hanya dikenal sebagai kota penghasil akik, tetapi juga sebagai tempat lahirnya batu akik dengan ciri khas dan pesona tersendiri dalam dunia gemologi.

Beberapa jenis batu akik yang umumnya berasal dari Pacitan, antara lain:

1. Batu Akik Kalimaya Pacitan

Dikenal karena warna-warna yang berkilauan, seperti biru, hijau, atau oranye. Batu ini sering memiliki efek optik yang menarik.

2. Batu Akik Bacan Pacitan

Bacan adalah jenis batu akik yang cukup langka. Biasanya memiliki warna dominan hijau atau biru dengan kilauan yang intens.

3. Batu Akik Bumblebee Pacitan

Batu ini memiliki pola garis-garis yang unik dan berwarna hitam serta kuning, menyerupai tampilan lebah bumblebee.

4. Batu Akik Kecubung Pacitan

Kecubung atau ametis juga bisa ditemukan di Pacitan. Biasanya memiliki warna ungu atau biru muda.

5. Batu Akik Giok Pacitan

Walaupun bukan giok asli, beberapa jenis batu akik dengan tampilan dan warna yang menyerupai giok juga ada di Pacitan.

6. Batu Akik Kalsedon Pacitan

Batu ini memiliki aneka warna, merah, coklat seperti teh, dan kuning solar dengan kilauan yang menawan. Umumnya memiliki kejernihan yang baik dan banyak ditemukan di Kecamatan Donorojo. 

Anggun dan Penuh Makna

Lebih dari sekedar hiasan, batu akik punya nilai estetika dan simbolisme yang mendalam. Di Pacitan, pengrajin batu akik tidak hanya menumpahkan kreativitas mereka dalam mengukir dan memoles batu, tetapi juga merancang dan menciptakan emban - tempat batu - dengan detail indah dan penuh nuansa.

Dalam proses pembuatan, emban dipesan khusus pada seorang tukang dengan mengkombinasikan perak dan emas. Selanjutnya, emban dihiasi dengan berbagai ukiran yang disesuaikan dengan motif atau gambar pada batu akik. Misalnya, jika akik memiliki gambar macan, maka emban akan diukir dengan gambar yang serupa.

Lebih jauh lagi, batu akik juga dipercaya memiliki makna simbolik bagi pemakainya. Sebagai contoh, akik dengan motif 'Junjung Derajat' biasanya digunakan oleh para pemimpin, dan dipercaya dapat membantu mereka dalam memberikan perintah kepada bawahannya. 

Sementara itu, motif 'puser' - arus yang berputar dari atas ke bawah hingga mengecil - dianggap bisa meningkatkan motivasi kerja pemakainya.

Akik, dengan daya tariknya yang unik dan kualitas yang baik, juga dipercaya dapat menaikkan wibawa pemakainya. 

Karena potensi ini, Pemkab Pacitan sangat berharap agar batu akik lokal dapat menjadi primadona bagi pemasukan daerah. Untuk itu, banyak upaya promosi dilakukan agar semakin banyak penggemar batu akik yang datang ke Pacitan untuk berbelanja. Dengan harapan, batu akik Pacitan tidak hanya dikenal secara lokal, tetapi juga mendapatkan pengakuan dan apresiasi yang lebih luas, bahkan di kancah internasional. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.