Geopark Ijen Sabet Penghargaan dari Kementerian ESDM

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Geopark Ijen berhasil menyabet penghargaan Geo Environtment dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementrian ESDM). Prestasi gemilang tersebut diraih atas kesuksesan dalam aksi kepedulian dan pelestarian terhadap warisan geologi.

Penghargaan diserahkan Sekretaris Badan Geologi Kementerian ESDM, Siti Sumilah Rita Susilawati, kepada Ketua Badan Pengelola UNESCO Global Geopark Ijen (Ketua Badan Pengelola UGG Ijen), Abdillah Baraas, pada prosesi Geo Appreciation Night 2023 di Bandung Jumat, 18 Agustus 2023 lalu.

Advertisement

Prestasi mentereng ini sontak menjadi suntikan semangat dan motivasi dalam mendorong tumbuh kembang sektor pariwisata.

“Ini suntikan semangat untuk terus berinovasi,” ucap Ketua Badan Pengelola UGG Ijen, Abdillah Baraas, Selasa (22/8/2023).

Menjadi wujud motivasi, lanjutnya, Ijen Geopark berkomitmen dalam mengangkat kesejahteraan masyarakat Banyuwangi, melalui program Geotrail yang akan diluncurkan bulan November mendatang.

“Dalam Geotrail sendiri, akan menyisipkan unsur Environtment, sebagai wujud menjaga kualitas lingkungan hidup masyarakat hingga mampu menjaga peningkatan kualitas kehidupan,” paparnya.

Menurut Abdillah, dengan menjaga kualitas lingkungan hidup, akan memicu kesadaran Masyarakat untuk menjalankan pola hidup sehat. Dengan begitu, bukan hanya biaya kesehatan yang ditekan. Namun berangsur diharapkan mampu mewujudkan kehidupan perekonomian yang lebih sejahtera.

“Kedepan Geopark Ijen akan terus berinovasi baik dari segi aksi dan edukasi terhadap pelestarian lingkungan geologi,” ujar Abdillah.

Geotrail atau jalur wisata, merupakan konsep pemberdayaan yang menitik beratkan pada pelayanan semacam Guide kepada wisatawan. Diharapkan, para turis bisa menikmati liburan sesuai dengan keinginan. Misal, mereka bisa mendapatkan pelayanan pemandu wisata untuk jalur Biosite, Culturesite, Geosite dan lainnya.

Dengan tetap mengedepankan pelestarian warisan geologi yang ada di kawasan Geopark Ijen, pengembangan Geotrail tersebut dibangun berdasar pariwisata berbasis sinergi Pentahelix.

Dalam unsur pentahelix tersebut terdapat kolaborasi antara enam komponen yang bergerak yaitu pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat atau komunitas dan media. Dengan sinergitas tersebut semua pihak dapat saling bergotong-royong membangun Geopark Ijen tetap bertahan dengan menyandang UGG dunia.

Penghargaan Geo Environtment dari Badan Geologi Kementerian ESDM, diharapkan menjadi pemantik semangat tim Geopark Ijen dalam menjalankan program Geotrail. Targetnya, bisa mengangkat nama taman bumi Banyuwangi dan Bondowoso dalam sektor wisata serta perekonomian masyarakat.

“Saya bersyukur mendapatkan apresisasi dari Badan Geologi ini. Ini adalah hasil konsistensi kita dalam mendukung program-program kepedulian dan pelestarian wisata,” papar Abdillah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.