Peristiwa Daerah

Semarak Lomba Bernyanyi, Museum Musik Indonesia di Malang Gaungkan Lagu Daerah

Sabtu, 26 Agustus 2023 - 19:14 | 81.78k
Suasana lomba bernyanyi lagu daerah yang diselenggarakan MMI di Matos. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Suasana lomba bernyanyi lagu daerah yang diselenggarakan MMI di Matos. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Tenggelamnya eksistensi lagu daerah di kalangan anak-anak menjadi perhatian khusus bagi bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, Museum Musik Indonesia di Malang  mulai menggaungkan lagu daerah kepada anak-anak melalui lomba bernyanyi.

Lomba yang diselenggarakan di Rooftop Malang Town Square (Matos), Jumat (26/8/2023) kemarin telah memasuki babak final dan penentuan pemenang.

Advertisement

Kegiatan ini sebagai bukti bahwa MMI akan fokus untuk memperkenalkan lagu daerah ke anak-anak. Terlebih, melalui surveynya hampir 90 persen anak-anak khususnya di Malang tak kenal lagu daerah.

lomba-bernyanyi-lagu-2.jpg

"Kami bahagia karena responsnya cukup besar. Ini sangat positif kepada anak-anak dan masyarakat untuk lebih mengenal lagu-lagu daerah," ujar Ketua MMI, Ratna Sakti Wulandari, Sabtu (26/8/2023).

Selain melalui lomba ini, MMI juga akan berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang untuk lebih menggaungkan lagi lagu-lagu daerah ke sekolah-sekolah.

"Kami sengaja berkolaborasi dengan semua pihak termasuk Matos untuk vanue lomba sebagai upaya branding lagu daerah kepada publik, khususnya anak-anak," ungkapnya.

Kegiatan ini, diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai sekolah di Malang Raya. Tak hanya bernyanyi lagu daerah saja, mereka juga mengenakan pakaian-pakaian adat daerah sebagai bentuk kebanggaan sebagai warga negara Indonesia.

Sementara, salah satu pelatih vokal dan koreografi MIBand, Yuke Oktaf merasa senang dengan adanya kegiatan tersebut.

Ia juga menyarankan, agar MMI maupun pihak terkait lainnya kedepan bisa terus menggelorakan dan mempromosikan kembali lagu-lagu daerah.

"Ke depan acara seperti ini bisa dilakukan secara rutin. Bisa di Car Free Day atau di sekolah-sekolah. Nantinya bisa diramaikan juga di media sosial seperti Instagram dan TikTok," katanya.

Di sisi lain, salah satu peserta dari SD Bandulan 5 Kota Malang, Ryu Candika Sepatu Diwawan menyebut bahwa kegiatan seperti ini jarang sekali ditemui di era sekarang.

Oleh sebab itu, ia merasa gembira dan antusias untuk mengikuti lomba menyanyikan lagu daerah yang diselenggarakan oleh MMI.

"Kami persiapan satu bulan setiap pulang sekolah," kata Ryu mewakili teman-temannya.

Bahkan, ia merasa bahwa sebenarnya menyanyikan lagu daerah ini lebih mudah daripada menyanyikan lagu-lagu luar salah satunya K-Pop.

"Nyanyi lagu daerah cukup mudah kalau dibandingkan dengan nyanyi lagu K-Pop," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES