Ratusan Pengunjung Memadati Festival Kuliner Singosari Tempo Doeloe

TIMESINDONESIA, MALANG – Festival Kuliner 'Singosari Tempo Doeloe' di Kelurahan Candirenggo, Singosari, telah mencuri perhatian dengan kedatangan ratusan pengunjung pada hari pertama. Berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 1 hingga 3 September, festival ini telah menciptakan gelombang antusiasme di kalangan pecinta kuliner dan budaya setempat.
Acara yang digelar di depan Arca Dwarapala Singosari hingga pertigaan jalan Kendedes, memberikan panggung sempurna untuk menjelajahi kekayaan kuliner tradisional Jawa.
Advertisement
Festival ini berlangsung dari pukul 4 sore hingga 11 malam, memberikan pengunjung kesempatan untuk menikmati suasana yang unik dan meriah.
Sebanyak 15 stand makanan yang telah didirikan dalam festival ini menjadi sorotan utama. Setiap stand mewakili setiap RW di Singosari dan menyajikan hidangan-hidangan yang lezat.
Terdapat beragam makanan tradisional yang tersaji, seperti gudeg, klepon, botok, serabi, Sego tiwul, dan berbagai hidangan tradisional lainnya, sehingga pengunjung dapat menikmati beragam cita rasa otentik dalam satu lokasi.
Apa yang membuat festival ini begitu unik adalah cara pemilihan menu di setiap stand. Masing-masing stand memilih makanan sesuai dengan undian yang dilakukan oleh masing-masing RW, menciptakan variasi kuliner yang unik dalam festival ini.
Dalam penilaian lomba stand tradisional, kelengkapan makanan dan tema standnya yang menghadirkan nuansa "tempo dulu" menjadi faktor penentu, mendorong para peserta untuk memberikan yang terbaik.
Salah satu peserta stand tradisional, Danik, menyatakan setiap stand menyajikan menu yang berbeda karena telah diundi sebelumnya. "Menu yang telah ditentukan dari undian tersebut harus tersedia di setiap stand dan juga harus sesuai dengan tema tempo doeloe," ucapnya, Jumat (1/9/2023).
Danik juga menekankan semangat kompetisi yang tinggi di antara peserta untuk memuaskan selera pengunjung.
Selain hidangan-hidangan lezat, Festival "Singosari Tempo Doeloe" juga memberikan panggung bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal untuk memamerkan produk kreatif mereka. Dari kerajinan tangan hingga kuliner, UMKM lokal memiliki kesempatan untuk menarik perhatian pengunjung yang datang. Acara ini bukan hanya sekadar festival kuliner; ini adalah perayaan budaya, warisan, dan kreativitas lokal. Semangat tinggi dan partisipasi ratusan pengunjung mencerminkan kebanggaan warga Singosari akan warisan mereka yang kaya.
Festival ini telah menjadi magnet bagi pecinta makanan tradisional dan budaya yang ingin merasakan atmosfer yang unik dan meriah yang hanya bisa ditemukan di Singosari Tempo Doeloe. Dengan beragam cita rasa otentik dalam satu lokasi, festival ini menghadirkan pengalaman tak terlupakan bagi semua yang hadir. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |