Pejabat Bawaslu Bondowoso Diduga Membuat Kegiatan Fiktif

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Koordinator sekretariat (Korsek) Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur dipolisikan.

Korsek Bawaslu Bondowoso bernama Sri Utami dilaporkan ke aparat penegak hukum lantaran diduga membuat kegiatan fiktif. 

Advertisement

Terlapor diduga menyalahgunakan wewenang dengan memalsukan tanda-tangan beberapa pejabat kesekretariatan.

Bahkan perempuan yang akrab disapa Utami itu juga diduga telah memalsukan tanda tangan pihak ketiga dalam hal ini pihak perhotelan pada kegiatan di tahun 2020.

Kegiatan yang diduga fiktif itu berbunyi 'Bimtek Peningkatan Kapabilitas Sekretariat dalam Proses Penyelesaian Sengketa Pemilu' pada tahun 2020 di Hotel Asri.

Selain itu, pembayaran pengadaan alat rapat kerja pengelolaan keuangan dan anggaran serta pemutakhiran data BMN tahun 2020 juga diduga fiktif.

Johan Evendi selaku pelapor mengaku telah mengadukan perkara ini ke aparat penegak hukum pada Februari 2023 lalu.

"Sampai saat ini masih diproses oleh Polisi dan saya tidak pernah mencabut laporan itu," ucapnya, Minggu (3/9/2023).

Menurutnya, selain memalsukan tanda tangan. Terlapor diduga telah menyalahgunakan wewenang karena telah mengadakan kegiatan pertemuan tanpa seizin Komisioner Bawaslu kala itu.

Hal itu dibuktikan dengan tidak adanya Surat Tugas pada kegiatan yang dimaksud.

"Mencampuradukkan wewenang, dan bertindak sewenang-wenang," imbuh dia.

Sementara Kanit Pidkor Satreskrim Polres Bondowoso Sunardi mengaku masih melakukan pendalaman atas kasus tersebut.

Menurutnya, setelah dilakukan penyelidikan memang ada indikasi penyalahgunaan anggaran.

"Kemarin sempat terkendala karena terbentur dengan adanya pergantian kepemimpinan Bawaslu. Masih berjalan itu," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.