Ning Sasha: Peserta SIDO RESIK 2023 Harus Contoh Desa Candinegoro

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Ketua TP PKK Sidoarjo yang juga penggagas Program SIDO RESIK, Sa'adah Ahmad Muhdlor atau Ning Sasha mengapresiasi Desa Candinegoro, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo yang notabene juara umum SIDO RESIK putaran pertama tahun 2021 kemarin yang saat ini menjadi desa wisata andalan yang dimiliki Kota Delta.
"Wisata Desa Candinegoro merupakan peraih desa terbaik dalam ajang Sidoarjo Revitalisasi Fungsi Kali, SIDO RESIK putaran pertama tahun 2021 kemarin," kata Ning Sasha.
Advertisement
Istri Bupati Ahmad Mudlor Ali ini mengungkapkan jika peserta SIDO RESIK putaran kedua tahun 2023 ini bisa mencontoh apa yang dilakukan masyarakat dan Pemerintahan Desa Candinegoro yang berhasil mengelola sungai sebagai wisata serta Eduwisata Desa yang dimiliki Pemkab Sidoarjo.
Foto: IG riverside.candidermo
“Lomba SIDO RESIK bertujuan untuk mengembalikan fungsi kali atau sungai sebenarnya. Jika kali atau sungainya bersih bisa dibuat wisata dan eduwisasta sungai, kemudian tentu akan berimbas pada ekonomi masyarakat Desa. SIDO RESIK putaran pertama berhasil mencetak Desa Candinegero, Kecamatan Wonoayu yang saat ini tumbuh pesat sebagai salah satu Desa Wisata yang di miliki Kabupaten Sidoarjo," ungkapnya.
Program SIDO RESIK Diapresiasi Masyarakat dan Jadi Program Tahunan
Program peduli lingkungan utamanya pengembalian fungsi sungai yang digagas Ning Sasha ini banyak diapresiasi masyarakat Kabupaten Sidoarjo. Keberhasilan program Sidoarjo Revitalisasi Fungsi Kali atau SIDO RESIK putaran pertama ditahun 2021 menelurkan desa-desa yang memiliki wisata dan eduwisata sungai atau kali.
Program SIDO RESIK sendiri merupakan program menjaga kebersihan sungai usai dilakukan normalisasi. Di tahun 2023 ini, program SIDO RESIK putaran ke-2 yang dikomandoi oleh Ning Shasa sapaan Istri dari Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor kembali dilanjutkan. Program SIDO RESIK 2023 bertema 'Kali Resik, Wargane Becik', kolaborasi Pemkab Sidoarjo, TP PKK Kabupaten Sidoarjo, Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Sumber Daya Air (PU-BMSDA), Lintang Songo Foundation, Kader Lingkungan Sidoresik serta disupport penuh media partner TIMES Indonesia.
Foto: IG riverside.candidermo
Program SIDO RESIK merupakan salah satu dari 17 program prioritas Bupati Gus Muhdlor dan Wakil Bupati H. Subandi. Yakni perluasan ruang terbuka hijau, revitalisasi sungai dan revolusi manajemen sampah.
Selain itu, di 10 Program Pokok TP PKK Sidoarjo didalamnya terdapat program peduli lingkungan hidup yang bisa padukan dalam program Sidoresik.
Ketua TP-PKK Kabupaten Sidoarjo Hj. Sa’adah Ahmad Muhdlor mengungkapkan jika ide kolaborasi SIDO RESIK ada di program ke 9 dari 10 program Pokok PKK, yakni 'Kelestarian Lingkungan Hidup'. Inovasi Program SIDO RESIK muncul untuk menjaga lingkungan khususnya sungai.
"Inovasi di Kabupaten Sidoarjo harus disertai kolaborasi, sinergi untuk dapat menjalankan program tersebut. SIDO RESIK 2023 kembali di gelar, maka seperti apa yang dikatakan Bupati Sidoarjo bahwa politik partisipatif itu harus mulai ditumbuhkan di Sidoarjo, dimana ada rasa untuk sama-sama saling memiliki aset daerah yang ada, khususnya disini adalah sungai, akan lebih baik jika yang menjaga sungai itu adalah mereka yang tinggal di lingkungan terdekat (Desa red) yang bisa menjaga dan mengontrol sungai,” kata Sa'adah Ahmad Muhdlor.
Ning Sasha melanjutkan jika Program SIDO RESIK akan menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan sungai. Bagaimana menjaga sungai tetap bersih dan sehat serta enak dipandang mata dan juga bisa bermanfaat setelah direvitalisasi fungsi kali menjadi tujuan program ini.
"Tujuan besar Program SIDO RESIK selain sungai bersih dan indah adalah pelestarian lingkungan melalui kreatifitas pengelolaan sungai sebagai area wisata,, olahraga, pengembangan UMKM dan edukasi lingkungan yang di miliki Desa di Kabupaten Sidoarjo," harapnya.
"Tujuan utama lainnya program SIDO RESIK juga akan ada pembetukan kader peduli sungai di setiap Desa di 18 Kecamatan di Sidoarjo. Karena capaian keberhasilan Sidoresik tidak akan berjalan terus tanpa adanya partisipasi warga untuk terus menjaga kebersihan, keindahan sungai,”sambung Ning Sasha.
Foto: IG riverside.candidermo
Ning Sasha mengatakan kader sungai yang dibentuk berasal dari kader PKK. Tugasnya mengkontrol pelaksanaan SIDO RESIK nantinya akan tetap berjalan baik.
"Saya berharap program SIDO RESIK 2023 terus didukung kebijakan pemerintah desa. Salah satunya dengan terus berinovasi memajukan wisata sungai dan peningkatan geliat ekonomi masyarakat disekitar sungai," pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Rizal Dani |