Fakta di Balik Kisah Viral Balita Diajak Naik Gunung Kerinci

TIMESINDONESIA, MAGELANG – Baru-baru ini media sosial diramaikan oleh sebuah video yang memperlihatkan seorang lelaki dan seorang balita mendaki Gunung Kerinci, Jambi, Sumatra Barat.
Melansir dari berbagai sumber, lelaki yang membawa balita tersebut di9ketahui bernama Rudy Kukuh Setiawan asal Surabaya, Jawa Timur. Sebenarnya peristiwa itu terjadi pada bulan lalu, tepatnya pada 15 Agustus 2023 dan turun kembali pada tanggal 17.
Advertisement
Dalam video yang beredar, terlihat Rudy berkaos abu-abu dan lengan panjang hitam, bercelana jins serta memakai topi hitam. Sementara si balita memakai jaket dan sepatu berwarna pink dan celana jins.
Rudy sendiri berasal dari keluarga yang memiliki kecintaan dengan alam. Hal tersebut dibuktikan dengan kakek dan pamannya yang juga menjadi mahasiswa pecinta alam, saat masih kuliah. Sebelum menikah, Rudy juga aktif menjadi relawan SAR.
Sementara balita dengan nama Isyanna Reviline Stywan, atau yang biasa dipanggil Anna, itu sendiri bukan kali pertama diajak mendaki gunung. Ia sudah mulai diajak sang ayah sejak berumur 4 bulan. Sedangkan pendakian Gunung Kerinci ini adalah yang ke-22 kalinya.
Sebelum pendakian orang tua Anna juga sudah mempersiapkan semua peralatan dan perlengkapan dengan baik. Bahkan demi keamanan Anna, sebulan sebelum mendaki, Rudy sudah memperoleh informasi lengkap atau mapping dari adik iparnya yang kala itu tengah melakukan kegiatan di Gunung Kerinci.
Sementara itu, petugas jaga R10 atau Pos Registrasi Pendakian Gunung Kerinci, Dudung membenarkan bahwa video yang viral tersebut diambil di Gunung Kerinci. Dudung menjelaskan bahwa, balita itu ikut mendaki bersama kedua orang tuanya.
"Iya, betul itu di Gunung Kerinci. Sebenarnya pendakian itu sudah cukup lama pada Agustus yang lalu. Mereka naik gunung Kerinci dipandu sama guide, terus ada juga porter dari warga Kerinci," jelasnya, Senin (11/9/2023).
Dudung menambahkan, pihaknya mengizinkan balita itu ikut serta mendaki karena telah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Untuk pendaki yang berusia kurang dari 17 tahun harus diawasi atau ditemani oleh orang tuanya sendiri, serta didukung peralatan yang lengkap.
"Lain kalau yang mengajak naik bukan orang tuanya, seperti paman atau tantenya, sudah pasti petugas tidak akan mengizinkan mereka," tegas Dudung selaku petugas jaga R10 atau Pos Registrasi Pendakian Gunung Kerinci. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |