Pesantren Roudlatul Muta’allimin Probolinggo Kembangkan 4 Varietas Bawang Merah
TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Sejalan dengan dorongan pemerintah Indonesia untuk mewujudkan kemandirian pesantren melalui beragam program unggulan, terutama di bidang pertanian, Pondok Pesantren Roudlatul Muta’allimin yang berlokasi di Wonoasih, Kota Probolinggo, berinisiatif mengembangkan empat varietas bawang merah.
Upaya ini diwujudkan melalui kerjasama strategis dengan Universitas Brawijaya, Malang. Beberapa varietas yang sedang diujicoba mencakup batu ijo, super batu, super philip, serta varietas bawang merah lokal khas Probolinggo.
Advertisement
Pengasuh Pesantren Roudlatul Muta'allimin, Abdul Aziz, menyebutkan bahwa pengembangan keempat varietas tersebut didampingi secara langsung oleh para dosen dari Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.
Menurut Abdul Aziz, yang juga merupakan politisi PKB, terdapat dua metode penanaman yang digunakan, yakni konvensional dan kontemporer.
"Kedua metode ini menggabungkan prinsip teori ilmiah dengan pengamatan empiris langsung," ungkapnya.
Abdul Azis menambahkan bahwa pemilihan varietas bawang merah disesuaikan dengan karakteristik tanah setempat, sebuah strategi yang diharapkan dapat mengoptimalkan hasil panen nantinya.
Proyek ini dibiayai oleh Bank Indonesia dengan dukungan konsultasi dari Universitas Brawijaya, menandai inisiatif ini sebagai proyek percontohan pertama di Indonesia dalam mendampingi pengembangan usaha budidaya tanaman bawang merah di sektor pertanian pesantren.
Tujuan utama dari inisiatif ini adalah mendorong pesantren untuk meraih kemandirian ekonomi melalui penguatan sektor pertanian, sektor yang dianggap fundamental tidak hanya untuk meningkatkan pendapatan, namun juga sebagai bidang utama bagi sebagian besar santri dan wali santri.
Dosen Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Syamsul Hadi, membeberkan bahwa kolaborasi dengan pesantren mencakup tidak hanya pengembangan bawang merah, tetapi juga sejumlah bidang lain, termasuk produksi mikroba dan pakan kambing, serta pengembangan Rumah Potong Hewan halal.
“Semua ini bertujuan untuk mengembangkan kewirausahaan di lingkungan pesantren,” papar Syamsul Hadi.
Kepala Kantor Kemenag Kota Probolinggo, Fausi, yang turut hadir dalam pengamatan langsung proses penanaman, memberikan apresiasi atas inisiatif Pesantren Roudlatul Muta'allimin ini.
"Kami berharap pesantren lainnya dapat terinspirasi untuk menciptakan inovasi serupa dalam rangka mencapai kemandirian ekonomi," ujar Fausi.
Penting untuk mencatat bahwa proses penanaman ini juga didukung oleh Dinas Pertanian Kota Probolinggo, menegaskan kembali komitmen bersama untuk mencapai sukses dalam proyek pertanian strategis ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Muhammad Iqbal |
Publisher | : Rizal Dani |