Peristiwa Daerah

Paripurna DPRD Ponorogo Setujui PAK 2023 Tambah Rp38 Miliar

Selasa, 19 September 2023 - 15:26 | 14.00k
Ketua DPRD Ponorogo Sunarto dan Bupati Sugiri Sancoko saat menandatangani pengesahan PAK 2023. (Foto: Marhaban/TIMES Indonesia)
Ketua DPRD Ponorogo Sunarto dan Bupati Sugiri Sancoko saat menandatangani pengesahan PAK 2023. (Foto: Marhaban/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PONOROGODPRD Ponorogo menyetujui usulan penambahan anggaran pada pos Perubahan APBD tahun 2023, yang diusulkan eksekutif. Hal tersebut terungkap dalam rapat Paripurna DPRD tentang pengesahan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) P-APBD tahun anggaran 2023, Selasa (19/9/2023).

Rapat Paripurna yang dipimpin langsung Ketua DPRD Ponorogo Sunarto, juga dihadiri Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.

Advertisement

Ketua Pansus Perubahan Anggaran Kegiatan (PAK) DPRD Ponorogo Dwi Agus Prayitno mengungkapkan, dalam rangcangan PAK tahun ini, Pendapatan Daerah diproyeksi naik Rp38 miliar, dari pos APBD induk Rp2,3 triliun. 

“Naiknya Pendapatan Daerah pada PAK ini berasal dari naiknya proyeksi realisasi PAD Rp332 miliar, dana transfer daerah juga diproyeksikan naik Rp15 miliar,” ungkap Dwi Agus Prayitno.

Ia juga menjelaskan, meski terjadi kenaikan anggaran Rp38 miliar pada PAK, namun pada belanja daerah terjadi kenaikan Rp37 miliar. Sedang pada kebijakan pembiayaan daerah terjadi pengurangan anggaran Rp88 miliar, pengeluaran belanja daerah berkurang Rp50 miliar. 

“Jadi pada PAK ini memang terjadi kenaikan namun juga terjadi pengurangan anggaran pada pos pembiayaan dan pengeluaran daerah. Sehingga terjadi pengurangan anggaran pasca rencana awal APBD hingga tahun 2023 lalu. Hal ini dimungkinkan karena adanya defisit anggaran pada APBD tahun ini,” kata Ketua Pansus DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES