Peristiwa Daerah

Musik Keroncong Kota Batu Gagal Berkumandang di Canbera, Ada Apa?

Senin, 25 September 2023 - 13:42 | 73.83k
Kemoel Saroeng akan menampilkan keroncong klasik dan modern di Konjen RI di Canberra Australia. (foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Kemoel Saroeng akan menampilkan keroncong klasik dan modern di Konjen RI di Canberra Australia. (foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BATUMusik keroncong klasik dan modern Kota Batu gagal berkumandang di Canberra, Australia, ada apa? Semestinya Grup Musik Keroncong, Kemoel Saroeng tanggal 19 hingga 21 September 2023 tampil di Konjen Indonesia.

Namun karena Beraue of Meteorology Australia mengumumkan bahwa Australia akan mengalami fenomena El Nino yang berdampak pada kemungkinan terjadinya bencana bushfire, maka pertunjukkannya akhirnya ditunda sementara waktu.

Advertisement

"Harusnya kita akan tampil di Konjen Indonesia di Canberra, tapi masih terkendala cuaca mengingat disana masih ada badai El Ninno, jadi acara yang sedianya tanggal 19 - 21 September 2023 ditunda sementara waktu hingga memungkinkan," ujar Setyono, Musisi Kemoel Saroeng kepada TIMES Indonesia.

Padahal, kata laki-laki yang akrab dipanggil Tenno ini, berbagai persiapan sudah dilakukan, termasuk menyiapkan lagu-lagu keroncong andalan.

Kemoel-Saroeng-c.jpg

"Karya yang akan kita bawakan adalah Karya Lagu saya @Tenno_KustiQ dengan judul "Beautiful Indonesia" dan karya Tari Ade Ana Tri Wahyuningsih "Beautiful Indonesia"," ujarnya.

Karya ini akan ditampilkan dalam Pekan Budaya yang diselenggarakan Kedutaan RI di Australia untuk mengenalkan aneka ragam budaya Indonesia di dunia Internasional.

Ia mengatakan bahwa even ini adalah even pertama Kemoel Saroeng. "Tiket sudah dipesan dan akomodasi sudah disiapkan sebenarnya, sempat kecewa sebenarnya, tapi ya harus dimaklumi, apalagi kita sudah mendapatkan jadwal pengganti yakni tanggal 22 hingga 27 Desember 2023," ujar Tenno.

Musik-Keroncong.jpg

Ia menjelaskan bahwa Kemoel Sarung beranggotakan 8 orang, dengan vokalis Ade Ana Tri Wahyuningsih, Samsul Arief
Flutist, backing vocal, Wahyu Prayitno Celloist, Markus Binsei Banako Bassist, Sulaiman Cakaleleist, Nanang Yusilo Cukuleleist, Setyono / Tenno_KustiQ Guitar accoustic, Backing vocal dan Hanna Aulia Auda Syifa Vocalist 2, backing vocal.

Menurut Tenno, grup keroncong ini resmi memakai nama Kemoel Saroenk tanggal 22 November tahun 2019. "Sebelumnya memakai beberapa nama dan selalu bubar," ujarnya.

Tenno berharap dengan tampil di luar negeri, Kemoel Saroeng bisa memperkenalkan Keroncong dgn lebih variatif dalam karya dengan tidak meninggalkan ke otentikannya sebagai aset budaya Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES