Peristiwa Daerah

Akibat 2 Hal Ini, Gerai Mie Gacoan Kota Kediri Ditutup Sementara

Rabu, 27 September 2023 - 21:11 | 158.59k
Gerai Mie Gacoan PK Bangsa Kota Kediri usai ditutup operasionalnya (FOTO; yobby/TIMES Indonesia)
Gerai Mie Gacoan PK Bangsa Kota Kediri usai ditutup operasionalnya (FOTO; yobby/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Gerai Mie Gacoan yang terletak di Jalan PK Bangsa, Kota Kediri, Rabu (27/09/2023) sore ditutup sementara operasionalnya oleh Satpol PP Kota Kediri.

Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satpol PP Kota Kediri Agus Dwi Ratmoko  mengungkapkan ada dua hal yang menyebabkan pihaknya harus menutup sementara gerai yang baru beroperasi setidaknya dua bulan terakhir tersebut. Yakni munculnya polusi suara dan juga syarat perijinan yang belum terpenuhi.

Advertisement

Gerai-Mie-Gacoan-2.jpgGerai Mie Gacoan PK Bangsa Kota Kediri saat ditutup operasionalnya (FOTO; yobby/TIMES Indonesia)

Penutupan sendiri dilakukan sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Gerai itu baru bisa kembali beroperasi setelah melengkapi ijin dan membenahi penyebab polusi suara.

Sebelumnya gerai tersebut telah mendapatkan peringatan.  "Berdasarkan rekomendasi dari DPMTSP, belum melengkapi ijin yang dipersyaratkan. Gerai ini tidak kooperatif dalam melakukan usaha dan perijinannya. Juga ada dampak sosial yang belum dibenahi. Kita tutup sementara operasionalnya," tuturnya.

Penutupan tersebut ditegaskan oleh Kepala DPMPTSP Kota Kediri Edi Darmasto. Gerai tersebut, harus memenuhi ijin yang disyaratkan sebelum bisa kembali beroperasi. Salah satu yang wajib dilengkapi adalah terkait Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).

Gerai-Mie-Gacoan-3.jpg

Selain itu pihak gerai juga akan diminta untuk melakukan pembenahan exhaust. "Kalau cepat diurus (ijinnya) akan kembali cepat dibuka. Kalau lama ya lama," jelasnya.

Timbulkan Bising dan Suasana Tak Nyaman di Kelas

Ketenangan kegiatan belajar mengajar di SDN Banjaran 4, Kota Kediri selama beberapa waktu belakangan terganggu. Para guru yang biasanya dengan mudah bisa memberikan penjelasan kepada para murid, kini terpaksa harus menggunakan bantuan pengeras suara.

Suara bising dari luar, yang bersumber dari exhaust atau lubang uap dari gerai Mie Gacoan tersebut membuat para murid perlu tenaga ekstra untuk mendengarkan penjelasan guru mereka.

Ada empat ruang kelas yang terdampak yakni kelas 5a, 5b, kelas 3 dan kelas 2b. "Sangat bising. Sehingga guru harus lebih ekstra, saat memberikan materi. Dampaknya ada di beberapa kelas," tutur Kepala Sekolah SDN 4 Banjaran Malik.

Dalam pengujian yang dilakukan pihak Dinas PUPR Kota Kediri, diketahui kebisingan mencapai batas aturan yang ditentukan Menteri LH Nomor 48 tahun 1996 tentang baku tingkat kebisingan.  Dari tiga ruangan yang diuji kebisingan, kelas 5b mencapai 61,1 db saat exhaust menyala, kelas  63,2 db, dan ruang guru 63,5 db

Tidak hanya itu, suasana dalam kelas juga lebih gerah atau panas. "Tambah panas dalam kelas, karena ada pantulan cahaya dari gerai," tutur Malik lagi.

Masyarakat Desak Ada Tindakan Tegas

Pada Rabu pagi, sejumlah anggota masyarakat yang tergabung dalam LSM Rakyat Muda Bersatu menggelar aksi.

Dalam aksinya menuntut pihak Pemkot Kediri melakukan tindakan tegas kepada pelaku usaha yang belum memenuhi ijin namun sudah nekat beroperasi.

Aksi tersebut dilakukan di depan Balai Kota Kediri dan juga depan gerai Mie Gacoan. Dalam aksi tersebut turut dibentangkan sejumlah poster berisi tuntutan.

Perwakilan LSM juga sempat beraudiensi dengan Dinas Pendidikan, DPMTSP dan satpol PP. Poster yang dipasang di Balai Kota, juga sempat dibentangkan di halaman gerai Mie Gacoan.

"Dampaknya sangat luar biasa. Pemkot Kediri harus mengambil sikap tegas," ujar koordinator aksi Saiful Iskak. 

Pengelola Janji Benahi Exhaust

Terkait keluhan tersebut, pihak Mie Gacoan PK Bangsa melalui staf humas, legal dan social issue Endi Budi menuturkan pihaknya akan melakukan pembenahan. Masa penutupan selain untuk membenahi ijin, juga untuk merenovasi exhaust.

Mie Gacoan sendiri berada dalam naungan PT Pesta Pora Abadi. "Untuk exhaust rencananya akan kita tinggikan dan kita buang di atas atap kita. Supaya tidak menggangu belajar," tuturnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES