Peristiwa Daerah

Angkringan Kota Probolinggo Ditertibkan, Trotoar Jalan Suroyo Steril Mulai Besok

Sabtu, 30 September 2023 - 17:17 | 180.92k
Sejumlah PKL dan angkringan yang ada di Jl Suroyo. (Foto: Rizky Putra Dinasti/TIMES Indonesia)
Sejumlah PKL dan angkringan yang ada di Jl Suroyo. (Foto: Rizky Putra Dinasti/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Meningkatnya jumlah angkringan di Jl. Suroyo, Kota Probolinggo, membuat pemerintah setempat ambil langkah. Berdasarkan data yang masuk, terdapat setidaknya 47 pedagang kaki lima (PKL), termasuk angkringan. Mereka semua akan direlokasi ke beberapa titik lainnya. Selain itu, mulai besok, Minggu (1/10/2023), Jl. Suroyo harus steril.

Diketahui, selain PKL yang berjualan di pagi hingga sore hari, malamnya juga ada belasanangkringan yang didominasi oleh kalangan anak muda. Mereka biasanya buka mulai pukul 18.00 hingga pukul 22.00 di sepanjang trotoar dari ujung selatan hingga utara jalan tersebut.

Advertisement

Meningkatnya jumlah angkringan yang beroperasi di trotoar, telah mendorong Pemerintah Kota Probolinggo untuk bertindak. Bahkan, PemerintahKota Probolinggo telah mengeluarkan Surat Pemberitahuan melalui Satpol PP sebagai penegak Perda. Dalam Surat No 000.1.10.2/759/425.301/2023 disebutkan bahwa petugas akan melakukan penertiban jika PKL atau pemilik usaha angkringan tetap berjualan di lokasi tersebut.

Kepala Satpol PP Kota Probolinggo, Pujo Agung Satrio, mengungkapkan bahwa sebelumnya telah dilakukan sosialisasi, termasuk pengiriman surat kepada sejumlah PKL dan pemilik angkringan. Oleh karena itu, mulai tanggal 1 Oktober, Jl. Suroyo akan steril dari PKL pada siang hari maupun pemilik angkringan pada malam hari.

"Sesuai Perda, jika ada pelanggaran, kami akan memberlakukan penertiban. Namun, sebelumnya, kami mengambil langkah humanis terlebih dahulu untuk mencegah konflik. Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan sejumlah tempat untuk relokasi bagi PKL dan pemilik Angkringan," kata Pujo, Jumat (29/9/2023) siang.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (DKUP) Kota Probolinggo, Fitriawati Jufri, mengungkapkan bahwa ada dua tempat relokasi angkringan. Kedua lokasi tersebut adalah TWSL (Taman Wisata Studi Lingkungan), yang juga dikenal sebagai kebun binatang mini, dan Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) di Alun-Alun Kota Probolinggo.

"Intinya juga bukan penggusuran, kami melakukan relokasi. Semoga, pada tanggal 1 Oktober, (trotoar Jalan Suroyo, red) bisa bersih dari angkringan," imbuhnya.

Ia berharap agar para pelaku angkringan di Kota Probolinggo memiliki semangat yang sama untuk menjaga keindahan dan ketertiban diKota Probolinggo; "Insya Allah, di lokasi baru akan lebih aman dan nyaman untuk berjualan," tutupnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES