Antisipasi Rabun Senja, Puluhan Ribu Anak di Banyuwangi Dapat Vitamin A Gratis

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Sebuah upaya dari pemerintah dalam pencegahan penyakit rabun senja. Bulan Vitamin A kembali digeber pada Oktober, dengan menyasar total 96.426 anak usia dini di seluruh Banyuwangi, Jawa Timur.
Memasuki bulan ke-sepuluh, Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi mulai mndistribusikan Vitamin A mulai dari Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Sekolah hingga seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) seantero Bumi Blambangan.
Advertisement
Dikatakan oleh Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinkes Banyuwangi, Amir Hidayat, Bulan Vitamin A yang merupakan program rutin tahunanini, diagendakan setiap bulan Februari dan bulan Agustus. Namun pada tahun 2023, bulan Vitamin A kedua yang mestinya dilakukan di bulan Agustus mundur menjadi Oktober.
Perubahan jadwal bulan Vitamin A itu dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Kesehatan Masyarakat (Ditjen Kesmas) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang tertuang dalam surat Kemenkes No. Gm.03/B/648/2023, karena adanya Pelaksanaan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) terintegrasi dengan Pemeriksaan Serum Retinol Darah.
“Jadi Bulan Vitamin A atau pemberian vitamin A dilakukan dua kali dalam setahunya,” kata Amir, Kamis (5/10/2023).
Pemberian vitamin A ini, Amir menerangkan, ada dua jenis kapsul vitamin A, yaitu Vitamin A dengan kapsul berwarna merah yang diberikan kepada balita usia 12 sampai 59 bulan dengan dosis 200.000 Inter Unit (IU) dan vitamin A kapsul warna biru untuk balita yang berusia mulai 6 hingga 11 bulan dengan dosis 100.000 IU.
Lebih lanjut, masih Amir, dari total 96.426 sasaran anak diseluruh Banyuwangi, terbagi sesuai jenis kapsul yang diberikan. Dengan rincian, 86.097 sasaran untuk vitamin A kapsul warna merah, sedangankan untuk vitamin A kapsul biru ada 10.326 sasaran.
“Karena perubahan jadwal bulan Vitamin A, dari total sasaran vitamin A kapsul warna merah itu sudah ditambah sekitar 10 persen,” terangnya.
“Penambahan vitamin A kapsul merah itu karena usia si Balita sudah naik dua bulan, oleh sebab itu, sekarang ini vitamin A kapsul merah diberikan kepada balita umur 12 sampai 61,” imbuh Amir.
Amir menargetkan, sampai akhir bulan Oktober ini seluruh Vitamin A sudah diberikan seluruhnya. Dalam upaya meratakan pendistribusianya, pemberian vitamin A kapsul merah diberikan langsung di sekolah-sekolah untuk balita. Kemudian untuk vitamin A kapsul biru sendiri, masyarakat bisa dapatkan di Posyandu wilayah masing-masing.
“Syukur, untuk stok Vitamin A di Banyuwangi tercukupi dan sudah tersedia juga di Puskesmas, bisa didapatkan secara gratis,” katanya kepada jurnalis TIMES Indonesia.
Selebihnya, Amir juga menjelaskan, dengan pemberian Vitamin A secara rutin ini, bertujuan untuk mencegah anak mengalami rabun senja atau Nyctalopia, yang merupakan kondisi dimana mata tidak dapat beradaptasi dengan kondisi cahaya rendah, seperti saat malam hari.
Bukan hanya untuk menjaga kesehatan mata dalam fungsi penglihatan saja, manfaat dari Vitamin A sendiri juga bisa menjadi penunjang dari tumbuh kembang anak, meningkatkan daya tahan tubuh anak dari penyakit seperti campak dan penyakit lain.
“Berjalanya program ini setiap tahunya, menunjukkan tren penurunan terhadap penyakit rabun senja sendiri,” jelas Amir. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |