Peristiwa Daerah

Bocah di Kota Malang Disiksa dan Disekap Keluarganya

Kamis, 12 Oktober 2023 - 15:13 | 67.68k
Diduga rumah yang ditinggali bocah yang disiksa dan disekap oleh keluarganya. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Diduga rumah yang ditinggali bocah yang disiksa dan disekap oleh keluarganya. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Bocah di Kota Malang inisial D diketahui telah disekap dan disiksa oleh anggota keluarganya. Hal ini terjadi di kawasan Jl KH Malik Dalam, Kecamatan Buring, Kelurahan Kedungkandang, Kota Malang.

TIMES Indonesia mencoba menelusuri keberadaan penyiksaan bocah tersebut hingga akhirnya bertemu dengan sejumlah warga yang berkenan memberikan kesaksian.

Advertisement

Warga sekitar berinisial R saat ditemui mengatakan bahwa ia tahu penyiksaan dan penyekapan tersebut saat dilapori oleh warga dan akhirnya ia bersama warga lain melaporkan ke RW dan pihak kepolisian.

"Senin (9/10/2023) malam warga ke rumah lapor ke saya. Saya ke RW dan polisi, tolong anak ini diamankan biar gak disiksa," ujar R, Kamis (12/10/2023).

Akhirnya, setelah adanya laporan tersebut pihak kepolisian pun langsung mendatangi rumah dan mengamankan pihak keluarga bocah tersebut.

Ia menyebut ada sejumlah barang bukti yang diambil oleh pihak kepolisian, seperti halnya Kemoceng, Panci elektronik dan cangkir yang diduga sebagai alat untuk menyiksa bocah tersebut.

Salah satu penyiksaan yang dilakukan, kata R, yakni bocah tersebut sempat dipaksa memasukkan tangannya di air dalam kondisi mendidih.

"Katanya kalau air mendidih, tangannya dia disuruh masukkan," ungkapnya.

Diketahui, dirumah tersebut ditinggali oleh 6 orang, diantaranya ayang D yakni Joko, ibu tiri D bernama Eni, anak Eni hingga mertuanya.

Rumah yang ditinggali Joko yakni ayah dari D merupakan rumah milik Eni yang dinikahinya secara sirih sekitar 3 tahun lalu.

"Pak Joko ini nikah sirih sama Bu Eni. Korban ini katanya anaknya Joko, jadi anak tirinya Eni. Kalau anak Eni sudah besar terus anak dari Eni dan Joko masih kecil usia beberapa bulan," jelasnya.

"Joko ini kerja pedagang asongan. Istrinya gak kerja," imbuhnya.

Sementara, warga lain berinisial M menyebut bahwa ia sudah melihat kondisi bocah tersebut kurus dan tak terurus sejak dua hari sebelum Maulidan tanggal 28 September 2023 lalu.

"Tubuhnya itu kurus kering. Aku lihat dia jemur pakaian kakinya sambil gemeter gak kuat," katanya.

Bocah tersebut kondisinya cukup memprihatinkan. Ada banyak luka yang membekas ditubuh bocah tersebut.

Mulai dari kepalanya banyak benjolan, pelipisnya berdarah, tangannya terdapat bekas luka bakar dan disekujur kakinya banyak luka lebam.

Ketika bocah tersebut diamankan dan di bawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, M sempat menanyai bocah tersebut dan ia mengatakan bahwa bukan hanya ayahnya saja yang menyiksanya, tapi seluruh anggota keluarganya.

"Awalnya gak bisa ngomong, terus di rumah sakit itu dikasih makanan sama susu, baru dia ngomong. Pas saya tanya, katanya disiksa sama pak Joko, Bu Eni dan lainnya semua. Satu keluarga yang nyiksa," bebernya.

Tak hanya itu, diketahui bocah tersebut disekap di tempat yang cukup kecil di samping kamar mandi. Tempat tersebut berukuran sekitar 1,5 x 1,5 meter.

"Saya lihat itu. Dia disekap di sebelah e jeding (kamar mandi), ada ruangan kecil. Arek (anak) itu diturokno (ditidurkan) di blabak (papan) terus dibawahnya ada meja. Wes disitu dia, tapi gak dikrangkeng gitu," tuturnya.

"Kasian dia, lukanya itu parah, untung aja gak mati," ucapnya.

Terpisah, Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto membenarkan peristiwa tersebut. 

Ia telah mengamankan pihak keluarga, khususnya ayah korban dan kini tengah dilakukan pemeriksaan.

"Betul kemarin sore kita amankan 5 orang. Saat ini dalam pemeriksaan dan kita lakukan penahanan," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES