Peristiwa Daerah

UB Rilis Lukisan Rektor dari Masa ke Masa dalam Bentuk QR Art

Rabu, 18 Oktober 2023 - 18:14 | 70.84k
Penyerahan QR Art lukisan Rektor UB dari masa ke masa, dari inovator QR Art Doddy Hernanto kepada Rektor UB Prof Widodo. (Foto: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)
Penyerahan QR Art lukisan Rektor UB dari masa ke masa, dari inovator QR Art Doddy Hernanto kepada Rektor UB Prof Widodo. (Foto: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Sebagai Kampus yang melek teknologi, Universitas Brawijaya (UB) terus melakukan gebrakan dalam hal tekhnologi digital. Terbaru, UB merilis lukisan Rektor UB dari masa ke masa dalam bentuk Quick Response (QR) Art yang diberi nama Jejak Sang Pemimpin, Rabu (18/10/2033).

QR Art sendiri merupakan sebuah kode batang yang berasal dari paduan antara karya seni dan tekhnologi. Tepatnya adalah sebuah lukisan yang bertaut teknologi coding.

Advertisement

Karya inovasi yang satu ini merupakan karya Inovator dan seniman dari anak bangsa yang berasal dari Surabaya, Doddy Hernanto. Apabila di scan, foto tersebut akan menjadi navigasi informasi secara hyperlink tentang seseorang yang ada di QR Art tersebut.

Dalam kesempatan itu, secara langsung Dodik Hernanto yang akrab disapa Mr. D menyerahkan hasil karyanya yang berupa 14 foto Rektor UB dari masa ke masa dalam bentuk QR Art kepada Rektor UB saat ini, Prof Widodo. Peluncuran QR Art wajah Rektor  UB dari masa ke masa ini merupakan kerja sama Unit Kearsipan UB dengan pencetus QR Art, Mr. D.

QR-Art-Doddy-Hernanto-2.jpg

Rektor UB, Prof Widodo mengatakan, kebanyakan orang selama ini memiliki pemahaman bahwa arsip adalah tumpukan dokumen-dokumen. Namun di masa ini, sebuah arsip tidak melulu soal tumpukan dokumen, dengan tekhnologi, arsip bisa didigitallisasi dan juga divisualisasi dalam bentuk seni.

"Ini adalah kombinasi antara seni dan perkembangan teknologi digital di Indonesia. Yang tujuannya adalah bagaimana anak-anak muda juga tetap bisa memahami arsip dengan cara kekinian, yang sesuai dengan zamannya," ucap Rektor.

Adanya arsip digital para rektor pendahulu UB ini, kampus ingin mahasiswa dan masyarakat bisa lebih mudah apabila ingin mengetahui sejarah dan pemimpin terdahulu UB.

"Kita menampilkan arsip tentang pemimpin Universitas Brawijaya, dari awal sampai sekarang. Dan dari sini kita bisa melihat bagaimana sejarah Universitas Brawijaya itu dimulai, dan strategi mulai dari lahirnya universitas sampai kemudian sekarang yang sudah masuk ke go global ini," terang Rektor.

Kepala Subdivisi Tata Usaha dan Kearsipan Rizki Mustafani, S.Kom menyampaikan, 14 QR Code bergambar tersebut akan menjadi salah satu Arsip Digital di Unit Kearsipan.

“Dengan memindai QR Code tersebut, maka rekam jejak dan capaian para Rektor UB dari masa ke masa akan dengan mudah diakses,” jelas Rizki.

Melalui peluncuran arsip digital ini, UB menunjukkan komitmen untuk mematuhi pedoman dan regulasi pemerintah terkait Keterbukaan Informasi Publik dan pelestarian arsip negara sebagaimana diamanatkan dalam Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1 Tahun 2020.

Inovator QR Art Mr. D mengatakan, UB menjadi kampus yang pertama kali menggunakan karyanya untuk arsip digital para rektor terdahulu yang dia miliki. Dia pun mengapresiasi apa yang dilakukan UB sebagai kampus yang melek teknologi.

Mr D menerangkan, untuk satu karya QR Art yang dia buat, butuh waktu 2 sampai 3 hari untuk menyelesaikanya. Dan hingga kini, telah banyak tokoh nasional yang telah menerima karyanya.

"Beberapa diantaranya seperti pak Mahfud MD, Menkopolhukam Yasonna Laoly,  dan banyak tokoh lainya, baik dalam maupun luar negeri," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES