Pemelaspasan Pura Panti Ngukuhin Banjar Tegal Kuwalon, Wali Kota Denpasar: Memperkuat Warisan Budaya

TIMESINDONESIA, DENPASAR – Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Upacara Pemelaspasan Meru Tumpang Tiga, Gedung Pemanyun, Gedong Penyarikan, Tajuk Pemanyun, dan Tajuk Penyarikan di Pura Panti Ngukuhin Banjar Tegal Kuwalon, Rabu (25/10/2023).
Wali Kota Denpasar menilai pemugaran dan karya pemelaspasan ini perlu diapresiasi karena akan semakin memperkuat keberlanjutan warisan budaya dan keagamaan di Kota Denpasar.
Advertisement
"Upacara pemugaran dan Pemelaspasan ini adalah langkah yang sangat penting dalam menjaga dan mewariskan warisan budaya dan keagamaan kita. Dengan pemelaspasan ini, kita memastikan bahwa bangunan-bangunan suci ini akan terus berfungsi sebagai tempat ibadah dan upacara keagamaan yang berarti bagi masyarakat Denpasar," tutur Wali Kota Denpasar.
Kelian Pengempon Pura Panti Ngukuhin I Wayan Eka Suarnaya menyampaikan bahwa Upacara Pemelaspasan ini menjadi bagian dari rangkaian pemugaran Meru Tumpang Tiga yang sebelumnya mendapatkan bantuan dana dari Pemerintah Kota Denpasar sebesar Rp100 juta.
Meru Tumpang Tiga yang dulunya terbuat dari batu bata, kini telah diganti dengan batu hitam yang didatangkan dari wilayah Karangasem.
"Selain Meru Tumpang Tiga, kami juga melakukan pemugaran secara mandiri pada Gedung Pemanyun, Gedong Penyarikan, Tajuk Pemanyun, dan Tajuk Penyarikan. Adapun dana yang dikeluarkan sebesar Rp90 juta," katanya.
Di hadapan Wali Kota Denpasar, Suarnaya mengaku tujuan dari pemugaran ini adalah untuk mewariskan bangunan yang sudah bagus kepada generasi mendatang, sehingga upacara di Pura Panti dapat dilaksanakan dengan lebih ringan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |