Peristiwa Daerah

Kronologi Dua Pesawat Tempur Super Tucano Jatuh di Pasuruan

Kamis, 16 November 2023 - 13:57 | 107.32k
Tangkapan layar video
Tangkapan layar video
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Dua pesawat milik TNI Angkatan Udara (AU) terjatuh di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Kamis (16/11/2023). Kedua pesawat tersebut sempat dilaporkan hilang kontak sebelum akhirnya ditemukan jatuh oleh warga setempat.

Berikut ini kronologi jatuhnya dua Pesawat Tempur Super Tucano yang hilang kontak, saat terbang di lereng Gunung Bromo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Advertisement

Pada hari Kamis, tanggal 16 November 2023, pukul 11.18 WIB, dua pesawat tempur EMB-314 Super Tucano milik Skadron Udara 21, yaitu TT-3111 dan TT-3103, dinyatakan hilang kontak. Keempat awak pesawat, yaitu Letkol Pnb Sandhra Gunawan, Kolonel Adm Widiono, Mayor Pnb Yuda A. Seta, dan Kolonel Pnb Subhan, masih dalam proses pencarian.

Kedua pesawat tersebut sedang melakukan misi latihan terbang formasi pada saat kejadian. Kedua pesawat tersebut terbang dengan ketinggian 8.000 kaki di atas permukaan laut.

Pesawat TT-3111 dan TT-3103 merupakan bagian dari flight yang terdiri dari empat pesawat. Flight tersebut berangkat dari Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur, pada pukul 10.50 WIB.

Pukul 11.18 WIB, kedua pesawat tersebut dinyatakan hilang kontak dari radar. Dua pesawat lainnya dalam flight tersebut, yaitu TT-3104 dan TT-3112, berhasil mendarat dengan aman di Lanud Abdulrachman Saleh.

Kemungkinan Penyebab Hilang Kontak

Penyebab hilang kontaknya pesawat tersebut masih dalam penyelidikan. Namun, beberapa kemungkinan yang dapat dipertimbangkan yakni kerusakan teknis pada pesawat, kesalahan pilot, kondisi cuaca buruk, keadaan darurat lainnya, dan kerusakan teknis pada pesawat merupakan kemungkinan yang paling besar. 

Pesawat EMB-314 Super Tucano merupakan pesawat tempur yang relatif baru dan telah digunakan oleh TNI AU sejak tahun 2014. Namun, tidak menutup kemungkinan terjadinya kerusakan teknis pada pesawat tersebut.

Kesalahan pilot juga merupakan kemungkinan yang dapat dipertimbangkan. Namun, kemungkinan ini relatif kecil mengingat kedua pilot yang bertugas pada saat kejadian adalah pilot yang berpengalaman.

Kondisi cuaca buruk juga merupakan kemungkinan yang dapat dipertimbangkan. Pada saat kejadian, cuaca di wilayah Malang, Jawa Timur, sedang berawan. Namun, tidak ada laporan tentang badai atau cuaca buruk lainnya yang dapat menyebabkan hilang kontaknya pesawat tersebut.

Proses pencarian tersebut masih berlangsung hingga saat ini dan diharapkan dapat menemukan keempat awak pesawat dalam keadaan selamat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES