Viral Video Bullying ‘Pengeroyokan’ Siswa SD di Banyuwangi

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Aksi bullying di dalam area sekolah kembali terjadi di Banyuwangi, Jawa Timur. Bahkan bullying dalam bentuk pengeroyokan terhadap siswa SD di Banyuwangi viral di media sosial.
Video yang mempertontonkan seorang siswa dikeroyok sejumlah siswa lain ini diunggah oleh akun medsos Facebook @Zivana SiLvie.
Advertisement
“Seandainya ini terjadi sama ank kalian.. apa yg kalian lakukan...... Sak Iki gk onk jamane senyap²an . Opo mene onk buktine,” begitu kalimat caption video.
Dalam rekaman berdurasi 48 detik, memperlihatkan suasana kelas tanpa ada pengawasan guru. Tiba-tiba baku hantam terjadi. Seorang siswa dikeroyok beramai-ramai, hingga tersungkur dilantai. Wajahnya pun tampak meringis kesakitan.
Kepada TIMES Indonesia, Silvi, si pemilik akun Facebook @ Zivana SiLvie, mengaku bahwa korban bully dalam video yang dia unggah adalah Galang, keponakannya. Galang merupakan siswa kelas 6 SDN 1 Mojopanggung, Kelurahan Mojopanggung, Banyuwangi.
“Itu kejadiannya tadi siang,” katanya, Selasa malam (21/11/2023).
Rekaman video, lanjut Silvi, sengaja diunggah lantaran merasa tak terima dengan kejadian yang menimpa keponakannya. Terlebih Galang sudah berstatus anak yatim.
“Tadi saya lihat memar di perut. Kata gurunya (rekaman) gak boleh disebar, tapi saya gak terima. Itu keponakan saya, satu-satunya, anak almarhum kakak saya,” cetus Silvi.
Rencananya, Rabu besok (22/11/2023), pihak keluarga siswa korban bullying akan mendatangi pihak guru dan kepala sekolah SDN 1 Mojopanggung.
“Kejadian seperti ini jangan sampai terjadi lagi. Kelas kok dibiarkan kosong tanpa ada pengawasan guru. Guru dan kepala sekolah harus bertanggung jawab,” ketusnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sholihin Nur |