KIPM Berkolaborasi Lakukan Pengawasan Pengiriman Ikan dari Morotai ke Ternate

TIMESINDONESIA, PULAU MOROTAI – Stasiun Karantina Ikan dan Pengendali Mutu (KIPM) Morotai berkolaborasi dengan instansi terkait melakukan pengawasan terkait lalulintas pengiriman ikan melalui kapal penumpang KM. Geovani tujuan Morotai - Ternate.
Pengawasan terpadu yang dilakukan KIPM berlangsung di pelabuhan laut HMS Lastori, Daruba, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Morotai, Provinsi Maluku Utara, Sabtu (2/12/2023) malam.
Advertisement
Pengawasan terpadu ini merupakan kegiatan triwulan yang rutin dilaksanakan KIPM Morotai bersama instansi terkait, antaranya Lanal, Syahbandar, Polres, Karantina Pertanian dan Tim Bais dalam rangka penertiban lalulintas ikan dan dokumen.
Selain itu, memberikan imbauan terhadap pelaku usaha perikanan untuk taat hukum baik pada saat penangkapan maupun saat pengiriman ikan keluar agar disertai dokumen serta pengendalian mutu.
Dalam pelaksanaan pengawasan dan pemeriksaan yang menyasar Coll Box yang berisi ikan dari dek bawah sampai dek atas kapal, tidak ditemukan pengiriman ikan yang dilakukan oleh pengusaha ikan tanpa dokumen dari Karantina Ikan Morotai.
Kepala Stasiun Karantina Ikan dan Pengendali Mutu (KIPM) Morotai, Yoel Marrung menyampaikan bahwa pelaksanaan pengawasan yang dilakukan bersama beberapa instansi terkait merupakan kegiatan per triwulan dan sekarang masuk triwulan empat.
Pemeriksaan barang penumpang di dek atas KM Geovani. Sabtu malam, 2 Desember 2023. (Foto: Munces For TIMES Indonesia)
"Pengawasan ini dilakukan bertujuan untuk penertiban lalulintas ikan di Pelabuhan Laut Morotai yang akan dibawa keluar yang harus disertai dengan dokumen dari karantina ikan," ungkapnya.
Ia juga menghimbau agar pelaku usaha perikanan untuk taat pada hukum, baik pada saat penangkapan ikan maupun pada saat pengiriman, bahwa semuanya ada aturan mainnya, semua dilakukan demi menjaga ekosistem dan mutu.
"Pengawasan yang dlakukan adalah pemeriksaan terhadap pengiriman ikan melalui Kapal KM Geovani yang akan berangkat menuju Ternate bisa membawa efek deterrent terhadap pelaku usaha ikan dan tumbuhan untuk taat aturan karena pengawasan yang sesering mungkin kita lakukan secara bersama-sama," tegasnya.
"Bukan hanya itu, pengawasan juga dilakukan secara rutin di Pelabuhan MS Lastori baik pada saat kapal datang maupun saat kapal berangkat guna meminimalisir pelanggaran penyelundupan barang, ikan tanpa dokumen dan lainnya yang bersifat ilegal," pungkas Kepala Stasiun Karantina Ikan dan Pengendali Mutu (KIPM) Morotai, Yoel Marrung. (*).
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sholihin Nur |