Begini Respon KPU DIY Soal Pembakaran Ogoh-Ogoh

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Komisioner KPU DIY memberikan respon atas aksi pembakaran ogoh-ogoh tokoh anoman berwarna hitam di depan Kantor KPU DIY, Kamis (6/12/2023). Pembakaran itu dilakukan oleh puluhan warga yang tergabung dalam Komunitas Budaya Patembayan Nusantara.
Ketua KPU DIY, Ahmad Shidqi menilai aksi tersebut masih tergolong wajar. Apalagi, aksi itu bertujuan untuk menyampaikan aspirasi. Baginya, aksi itu bagian dari cara Masyarakat memberikan dukungan kepada KPU DIY sebagai penyelenggaraan Pemilu di Wilayah DIY untuk memberi masukan netral terhadap pesta demokrasi Pemilu 2024.
Advertisement
“Ya saya kira bagus ya Jogja itu kan kota budaya, seniman, dan ekspresi seniman tadi itu untuk mendukung memberi masukan terhadap penyelenggaraan Pemilu di Jogja ini patut diapresiasi. Ini kan cara cara budaya ya atraksi budaya kita berterima kasih mereka support penyelenggaraan Pemilu di jogja dan memberi masukan netral harus ini itu bagian dari kepedulian ya terhadap demokrasi di Yogyakarta,” kata Ahmad Shidqi, Kamis (6/12/2023).
Disinggung mengenai tuntutan massa salah satunya tentang debat cawapres itu. Shidqi menerangkan bahwa pihaknya akan segera menyampaikan ke KPU pusat. Sebab, mekanisme depat merupakan menjadi domain dari KPU pusat bukan KPU daerah.
“Tuntutan tadi kan menuntut netral dan itu jelas ya, komitmen kita penyelenggara Pemilu itu dari awal sudah sesuai dengan undang undang sumpah jabatan kita itu kan harus netral, independen, profesional, berintegritas. Dan itu saya kira wajar memang harus netral. Kemudian, soal ada debat capres cawapres kami nantinya akan disampaikan ke KPU pusat karena mereka yang memiliki kewenangannya,” terang Shidqi.
Shidqi berpesan kepada massa aksi maupun masyarakat harus bijak memilah berita-berita agar berimbang.
“Intinya, kami pesan kepada semua masyarakat perlu berimbang dalam melihat berita berita yang beredar di masyarakat itu, saya kira karena prosesnya ada koordinasinya kan antar sesama paslon itu dipasti ditempuh semuanya,” papar Shidqi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |