Peristiwa Daerah

Hujan Abu dari Gunung Anak Krakatau Ganggu Aktivitas Warga Pulau Sabesi Lampung

Sabtu, 16 Desember 2023 - 11:52 | 30.41k
Petugas membagikan masker kepada warga yang terdampak abu vulkanik dari Gunung Anak Krakatau di Desa Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. (ANTARA/Riadi Gunawan)
Petugas membagikan masker kepada warga yang terdampak abu vulkanik dari Gunung Anak Krakatau di Desa Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. (ANTARA/Riadi Gunawan)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LAMPUNGAbu vulkanik dari Gunung Anak Krakatau dalam beberapa hari terakhir mengganggu aktivitas warga di bagian wilayah Desa Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

Kepala Dusun Regan Lada di Desa Pulau Sebesi, Sabtu (16/12/2023) mengatakan aktivitas warga sudah terganggu. Menurutnya, warga kampung sudah hampir lima hari merasakan dampak abu vulkanik dari Gunung Anak Krakatau.

Advertisement

"Warga sih ingin ada bantuan masker, dan kalau ada kaca mata, karena kita di sini tidak bisa beraktivitas akibat hujan abu vulkanik itu," katanya.

Angga Irawan, seorang warga Desa Pulau Sebesi, mengkhawatirkan dampak buruk hujan abu dari Gunung Anak Krakatau terhadap kesehatan.

"Bagaimana tidak, kita ke luar rumah saja yang kita hirup udara itu sudah tidak sehat lagi, udaranya sudah bercampur debu, abu vulkanik, dan sangat mengganggu jarak pandang," kata Angga.

Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi pada Sabtu pukul 07.35 WIB, pukul 08.26 WIB, dan pukul 10.24 WIB.

Selama erupsi, gunung api itu melontarkan abu vulkanik setinggi 500 meter sampai 1.000 meter di atas puncak gunung.

Gunung Anak Krakatau menurut informasi yang disiarkan oleh PVMBG juga beberapa kali mengalami erupsi pada Selasa (12/12), Rabu (13/12), Kamis (14/12), dan Jumat (15/12).

Menurut PVMBG, Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda di wilayah Kabupaten Lampung Selatan statusnya berada di Level III atau Siaga.

Warga, pengunjung, wisatawan, dan pendaki tidak diperbolehkan mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas di area dalam radius 5 km dari kawah aktifnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES