TPA Mrican Overload, DLH Ponorogo Cari Lahan Dekat Hutan

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mrican yang telah kelebihan beban menjadi permasalahan serius untuk segera ditangani, karena dapat mengancam lingkungan dan mengganggu aktivitas warga yang tinggal di sekitar TPA.

Oleh karena itu, Pemkab Ponorogo melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH)  berencana membuka TPA baru di seputaran hutan Sukun Desa Mrican, Kecamatan Jenangan, Ponorogo.

Advertisement

Luas lahan TPA baru tersebut 9,8 hektar milik Perhutani. 

Kepala DLH Pemkab Ponorogo Gulang Winarno mengatakan, saat ini proses pengajuan pinjam pakai lahan ke pihak terkait dimana  progres pengajuan sudah 50%. Diperkirakan, TPA baru tersebut akan beroperasi pada pertengahan tahun 2024.

Menurut Gulang Winarno, sistem pinjam pakai ini nantinya 20 tahun. "Alasan pinjam pakai lahan TPA di hutan Sukun ini, untuk mendukung Pemkab Ponorogo agar memperoleh Piala Adipura," ucapnya, Sabtu (16/12/2023).  

Gulang Winarno menjelaskan, syarat luas lahan minimal 5 hektar. Selain itu, TPA Mrican yang saat ini sudah overload karena luas lahannya hanya 2,8 hektar.  

"Meskipun lahan TPA di seputaran hutan Sukun dioperasikan, TPA Mrican pun juga akan tetap digunakan. Sehingga akan ada 2 TPA yang dioperasikan di Ponorogo," pungkas Gulang Winarno. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.