Peristiwa Daerah

Ekspor Tuna Loin PT Harta Samudra Morotai Beralih ke Tobelo, Pemerhati Ekonomi Sesalkan Kondisi Ini

Selasa, 26 Desember 2023 - 19:33 | 80.63k
Empat Mobil Thermoking PT Harta Samudra Morotai yang bawa Tuna Loin ke Tobelo, Halmahera Utara, Selasa (26/12/ ?2023). (Foto: Mali for TIMES Indonesia)
Empat Mobil Thermoking PT Harta Samudra Morotai yang bawa Tuna Loin ke Tobelo, Halmahera Utara, Selasa (26/12/ ?2023). (Foto: Mali for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MOROTAI – PT Harta Samudra Cabang Morotai kembali melakukan ekspor tuna loin di penghujung tahun 2023. Ekspor pada akhir Desember ini mengalami kendala sangat serius, karena telah berakhirnya rute kapal Logistik Nusantara dari Maluku Utara ke Surabaya dan tidak adanya kapal kargo reguler dari Morotai ke Surabaya.

Demi menyelamatkan produksinya agar perusahan tidak merugi, PT Harta Samudra terpaksa harus memeras kantung lebih dalam dengan mengambil jalan pintas, tentunya dengan konsekuensi biaya yang lebih besar, demi ekspor tuna loin ke Vietnam melalui Surabaya dapat berlangsung.

Advertisement

"Pada akhir Desember ini kami harus ekspor ikan hasil produksi melalui Tobelo Halmahera Utara. Ini disebabkan tidak adanya lagi kapal reguler di Morotai atau telah berakhirnya rute Tol Laut masuk ke Morotai. Soal besar biaya belum kami hitung tapi sudah konsekuensinya mau gimana lagi," ungkap Pimpinan Cabang PT Harta Samudra Morotai, I Made Malihartadana, saat dikonfirmasi TIMES Indonesia, Selasa (26/12/2023) malam.

Ia menyebutkan, PT Harta Samudra terpaksa mengambil langkah pintas demi menyelamatkan hasil produksi yang telah menumpuk dan sudah harus dikirim. Karena, bila langkah ini tidak diambil atau menunda pengirimannya, dan hasil tangkap nelayan terus bertambah akan berdampak pada penurunan kualitas produksi maka dipastikan perusahan merugi lebih besar lagi.

"Pada Selasa siang jelang sore hari ini, kami menggunakan empat mobil thermoking membawa ikan ke Halmahera Utara menggunakan Kapal Ferry. Saat ini, mobil yang membawa ikan sudah tiba di Tobelo, rencana besok pagi mulai pemuatan di Kapal Tanto. Jadi ekspor tuna loin ke Vietnam melalui Surabaya sementara ini kami upayakan lewat Tobelo, bila berjalan lancar maka berikutnya bisa kami kirim lagi," ujarnya.

Lelaki kelahiran Tabanan Bali ini berharap semua urusan di Tobelo dimudahkan dan tidak terjadi penurunan mutu ekspor tuna loin Morotai, walaupun proses ekspornya sedikit berbelit dan memakan waktu dari Morotai ke Tobelo karena menggunakan kapal Ferry, tetapi semua ikan dalam mobil pendingin (thermoking).

Kapal-Kargo-Tanto-di-Dermaga.jpgKapal Kargo Tanto di Dermaga Laut Tobelo yang akan memuat Tuna Loin Morotai menuju ke Vietnam melalui Surabaya. (Foto: Mali for TIMES Indonesia)

Bagi Mali, sapaan akrab Pimpinan PT Harta Samudra Morotai, dalam kondisi begini tidak masalah walaupun ekspor terpaksa dilakukan lewat Tobelo. Menurutnya, karena semua pihak mendukung, baik itu Pemda, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Dinas Perhubungan (Dishub) dan pihak ASDP (Kapal Ferry) sehingga kedepan bila ada kendala di Morotai sudah ada solusinya.

"Karena informasinya pada tahun 2024 hanya satu Tol Laut yang masuk Morotai. Ini juga masalah, karena kami saat ini ekspornya lancar, sementara yang menggunakan Tol Laut ada beberapa perusahan ikan di Morotai. Makanya, sekarang kami sudah harus berpikir alternatif lain, yakni kapal kargo reguler di Tobelo sebagai solusi," tegasnya.

"PT Harta Samudra ekspor tuna loin melalui Tobelo ke Surabaya pada Selasa, 26 Desember 2023 sebanyak 12.320 kilogram atau satu kontainer sebagai percobaan. Di SKPT masih ada enam kontainer, kami berharap kepada pemerintah dengan adanya perluasan pembangunan di Sentral Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT), harus didukung pula dengan penunjang transportasi yang menghubungkan antar pulau atau antar provinsi agar mempermudah pengusaha dalam pengiriman," pungkasnya.

Sementara itu, Pemerhati Ekonomi Morotai, Kasri Piga, SE juga menyesali atas kondisi yang dialami PT Harta Samudra saat ini. Menurutnya, kondisi seperti itu seharusnya tidak harus terjadi bila Pemda Morotai menyeriusinya.

"Kita tahu bersama PT Harta Samudera adalah salah satu perusahan yang sewa fasilitas pemerintah di SKPT Morotai, cukup besar memberikan kontribusi  Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Morotai. Sepanjang kegiatan ekapor tuna loin yang telah mereka lakukan sejak tahun 2018 lalu hingga saat ini," ungkapnya.

Namun, sekretaris sekaligus Caleg Partai Demokrat ini, menambahkan, sangat disayangkan fasilitas berupa transportasi antar provinsi (Tol Laut) yang disediakan pemerintah tidak beroperasi hingga bulan Desember. Imbasnya, PT Harta Samudra yang menggunakan fasilitas itu, kini merasa kesulitan untuk pengiriman ikan ke Surabaya dengan tujuan Vietnam dan terpaksa mengambil jalan pintas melalui Tobelo.

Tokoh asal Pangeo Morotai Jaya ini juga memberikan masukan kepada pemerintah daerah agar segera mengambil langkah penting dan strategis dengan melakukan lobi-lobi atau pembicaraan dengan pemerintah pusat sehingga bisa mempertimbangkan soal rute Tol Laut kembali diaktifkan dari dan menuju Morotai seperti semula ada dua Tol Laut yang melayani. 

Menurut mantan anggota DPRD Morotai ini, paling tidak Pemda Morotai mengusahakan agar ada kapal kargo yang harus masuk Morotai demi menyelamatkan potensi perikanan sebagai penyumbang PAD terbesar. Karena bila tidak cepat mengambil langkah ini, maka bukan tidak mungkin sumbangsih PAD terbesar ini bisa bergeser sebagian ke Kabupaten Halmahera Utara.

"Alasannya, karena pemuatan dan pengiriman awal hasil perikanan saat ini sudah melalui pelabuhan kargo Kabupaten Halmahera Utara. Saya juga ingin memberikan masukan kepada pemerintah daerah agar memperhatikan transportasi antar pulau harus tersedia khususnya kapal pengangkut muatan yang mempunyai tonase besar untuk menyelamatkan potensi hasil perikan dan hasil lainnya," pinta Kasri Piga.

Sementara, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Kadis DKP) Morotai, Yoppy Jutan saat dikonfirmasi TIMES Indonesia terkait masalah ini melalui handphone, telepon selulernya tidak aktif. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES