GENI Surabaya Hadir, Kalipare Culture Festival Menjadi Istimewa

TIMESINDONESIA, MALANG – Gerakan Seni (GENI) Surabaya hadir meramaikan Kalipare Culture Festival 2023 yang diselenggarakan oleh Milenial Kalipare (MK), di Desa Kalipare, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, Minggu (31/12/2023). Kehadiran GENI Surabaya menjadikan acara Kalipare Culture Festival kian istimewa.
Dalam agenda tersebut, GENI Surabaya yang terdiri dari gabungan beberapa komunitas diantaranya, Saung Teater, Literasi Sudut Kota, dan Konstanta, menyajikan penampilan yang sukses memikat penonton.
Advertisement
Para seniman ini hadir dengan membawakan konsep kolaborasi beberapa seni diantaranya, seni musik, baca puisi, monolog, pantomim, sekaligus pedalangan.
"Kami membawakan penampilan yang mengkolaborasikan berbagai seni, karena kami berangkat dari bidang masing-masing diantaranya, Tegar Putra (Musik), Jagad Sela (Pantomim), Imam Gazi (Baca Puisi), Anugrah Hamdani (Dalang dan monolog), Bagas Mahendra dan Andri (Mural), serta saya sendiri baca puisi. Intinya kami punya basic sendiri-sendiri dan itu yang kami olah sebagai pertunjukan," kata Koordinator GENI Surabaya, Abdul Rahman Oka F.
Oka menambahkan, tema pementasan kali ini berjudul “Perjanjian Tubuh”, yang bermakna sebuah komitmen manusia dengan jati diri (identitas) yang luhur harus dihidupkan terlebih menghadapi tantangan zaman, memungkinkan kesadaran identitas kebudayaan merapuh.
"Tidak dipungkiri tiap-tiap tubuh memiliki identitas, terlebih kita sebagai bangsa jelas memiliki kebudayaan yang luar biasa sebagai identitas sebuah bangsa. Perjanjian tubuh berangkat dari nilai bahwa kesadaran berkesenian dan berkebudayaan perlu komitmen dengan diri kita masing-masing agar terus hidup di tengah tantangan zaman," katanya.
Ia juga mengapresiasi kegiatan Kalipare Culture Festival karena selain menjadi ajang silaturahmi kegiatan semacam ini bisa menjadi wadah seniman untuk terus berkarya.
"Saya mengapresiasi sekaligus mengucapkan terimakasih banyak kepada seluruh panitia Kalipare Culture Festival yang telah memberikan ruang berkesenian. Saya berharap ini bukan yang terakhir, artinya Milenial Kalipare (MK) harus terus menghidupkan kesadaran berkesenian dan berkebudayaan melalui agenda-agenda semacam ini," ujarnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |